• Beranda
  • Berita
  • Tambah 13 orang, positif COVID-19 di Solok-Sumbar naik 502 kasus

Tambah 13 orang, positif COVID-19 di Solok-Sumbar naik 502 kasus

10 Desember 2020 12:59 WIB
Tambah 13 orang, positif COVID-19 di Solok-Sumbar naik 502 kasus
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat Syofiar Syam. ANTARA/Laila Syafarud.

Juga ditemukan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, yakni seorang laki-laki (50) di Kecamatan X Koto Singkarak, merupakan kasus suspek yang memiliki penyakit penyerta sesak napas, epilepsi dan stroke dan yang bersangkutan meninggal pada Rabu

Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. pada Kamis (10/12) bertambah 13 orang sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru itu naik menjadi sebanyak 502 kasus.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Kamis mengatakan berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 13 orang dan penambahan pasien sembuh dua orang.

Ia menyebutkan 13 pasien tersebut, yakni lima orang merupakan warga Kecamatan Kubung, tiga orang warga Kecamatan Junjung Sirih, dua orang warga Kecamatan Lembang Jaya, satu orang warga Kecamatan Gunung Talang, satu orang Kecamatan Bukit Sundi, dan satu orang lainnya warga Kecamatan IX Koto Sei Lasi.

Dari 13 pasien tersebut saat ini 11 orang tengah menjalani isolasi mandiri dan dua pasien lainnya tengah dirawat di RSUD M Natsir Solok.

Untuk kasus sembuh, ia menyebutkan ada penambahan sebanyak dua orang, yakni satu orang warga Kecamatan Bukit Sundi dan satu orang lainnya warga Kecamatan IX Koto Sei Lasi.

"Kedua pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes usap dengan hasil negatif," kata dia.

Selain itu, juga ditemukan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, yakni seorang laki-laki (50) di Kecamatan X Koto Singkarak, merupakan kasus suspek yang memiliki penyakit penyerta sesak napas, epilepsi dan stroke dan yang bersangkutan meninggal pada Rabu (9/12).

Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, ia menyebutkan sampai saat ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 502 orang, yakni terdiri atas 99 orang tengah menjalani karantina mandiri, dirawat lima orang, meninggal 16 orang, dan sembuh 382 orang.

Selain itu, ia menyebutkan sampai saat ini pemeriksaan spesimen sudah dilakukan sebanyak 5.703 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes usap massal di Kabupaten Solok.

"Saat ini pasien terbanyak COVID-19 terdapat di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok yakni mencapai 240 orang dengan rincian 42 orang menjalani karantina mandiri, 192 orang sembuh, dirawat satu orang, dan meninggal lima orang.

Kecamatan Gunung Talang mencapai 105 orang yang terdiri atas 14 orang menjalani karantina mandiri, 89 orang sembuh, dirawat satu orang, dan pasien yang meninggal satu orang.

"Selanjutnya, kasus COVID-19 di Kecamatan X Koto Singkarak mencapai 64 orang yakni 19 orang menjalani karantina mandiri, sembuh 41 orang, dan pasien yang meninggal empat orang," katanya.

Selain itu, di Kecamatan Pantai Cermin lima orang, Lembah Gumanti 10 orang, Junjung Sirih 20 orang, X Koto Di Atas 15 orang, Payung Sekaki tiga orang, Lembang Jaya lima orang, Bukit Sundi 16 orang, IX Koto Sei Lasi 11 orang, Hiliran Gumanti enam orang, Kecamatan Danau Kembar satu orang, dan Tigo Lurah satu orang.

Hingga kini Kabupaten Solok masih termasuk salah satu dari 12 daerah yang dinyatakan zona oranye (risiko sedang) COVID-19 di Sumbar, yakni Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Padang.

"Selanjutnya, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Sawahlunto," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktivitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," katanya.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah," demikian Syofiar Syam.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah 24 orang di Kabupaten Solok

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Solok bertambah 13 orang

Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 320 orang di Kabupaten Solok

 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020