• Beranda
  • Berita
  • Museum MACAN siapkan pameran luring dan program virtual tahun depan

Museum MACAN siapkan pameran luring dan program virtual tahun depan

14 Desember 2020 14:39 WIB
Museum MACAN siapkan pameran luring dan program virtual tahun depan
Museum MACAN. ANTARA/HO-Museum MACAN
Mulai Januari 2021, pencinta seni dan budaya dapat kembali berkunjung ke Museum MACAN, juga menikmati berbagai program pameran luring dan program daring yang akan diadakan untuk menyambut tahun baru.

Dengan memberlakukan protokol kesehatan dan keamanan, MACAN akan kembali menyambut pengunjung dengan berbagai aktivasi daring maupun luring.

Fenessa Adikoesoemo, Chairwoman, Museum MACAN Foundation mengatakan seni telah memungkinkan masyarakat untuk merefleksikan tantangan pribadi dan komunal, memperkuat satu sama lain, dan juga berfungsi sebagai penanda keadaan unik yang mengubah cara hidup.

"Saya yakin program yang solid dan perhatian penuh terhadap keselamatan pengunjung ini akan memungkinkan pemirsa kami dari seluruh Indonesia dan sekitarnya untuk menemukan seni dalam lingkungan yang aman namun tetap menyenangkan," kata Fenessa dalam siaran resmi, dikutip Senin.

Baca juga: Museum MACAN berkolaborasi dengan perupa Thailand Mit Jai Inn

Baca juga: Nippon Paint jadi cat pilihan pameran di Museum Macan


Pada Januari hingga Mei 2021, akan ada pameran yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara berjudul "Stories Across Rising Lands" yang berfokus pada kejadian sehari-hari dan narasi harian kecil membentuk hubungan sosial dan budaya di suatu tempat.

Dikurasi oleh kurator Museum MACAN Asep Topan dan kurator Korea yang berbasis di Jakarta, Jeong Ok Jeon, pameran ini menampilkan karya dari delapan perupa dan satu kolaborasi artistik: Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar) dan sebuah kolaborasi antara Tan Vatey dan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia).

Pilihan karya dari koleksi museum bertajuk "Semesta dan Angan" juga dipamerkan, meliputi instalasi "Multiverses and Futures" dari perupa Denmark -Islandia Olafur Aliasson, karya Keith Haring berjudul "Portrait of Grace Jones" serta karya dari Sigmar Polke, Barbara Kruger, Zai Kuning, Tisna
Sanjaya, dan Bandu Darmawan.

Mulai besok hingga Mei 2021, akan ada ruang seni anak bertajuk "Kisah Antah-berantah" oleh Citra Sasmita, lalu pembukaan kembali pameran "Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?" hingga Mei 2021, serta perpanjangan periode pameran Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN "Warna dalam Gua" oleh Mit Jai Inn hingga Maret.

Setiap tamu yang ingin ke museum harus merencanakan kunjungan sebelumnya di laman resmi atau mitra tiket daring. Tiket yang tersedia secara daring akan dibatasi maksimal 100 tiket per sesi. Setiap harinya ada empat slot waktu yang tersedia.

Baca juga: Museum MACAN hadirkan pameran "Kisah Antah-berantah"

Baca juga: Museum MACAN bisa "dijelajahi" meski Anda #dirumahaja

Baca juga: Museum MACAN umumkan program pameran baru sepanjang 2020

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020