"Petugas siaga mendapat informasi pada pukul 17.00 WIB dari anggota SAR, telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia, dua orang terseret ombak Pantai Parangkusumo, satu orang selamat dan satu orang hilang," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Wahyu Effendi dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan Informasi dari anggota SAR Satuan Linmas Wilayah 3 Parangtritis Bantul Arif Nugroho, kronologi kecelakaan laut itu bermula ketika korban bersama seorang temannya mandi di wilayah Pantai Parangkusumo sekitar pukul 16.10 WIB.
Akan tetapi, mereka tidak menyadari bahwa di sekitar pantai tempat mereka bermain itu terdapat palung, sehingga korban akhirnya terseret arus ke arah palung hingga ke tengah laut.
Baca juga: Anggota Brimob Tanjung Gunung tenggelam di Pantai Matras
Mengetahui kondisi tersebut, selanjutnya teman korban bersama warga melaporkan kejadian tersebut ke anggota SAR Linmas Wilayah 3 Parangtritis dan Polair Polda DIY kemudian diteruskan ke Kantor Basarnas Yogyakarta.
"Mendapat laporan tersebut kami langsung menyiapkan satu Tim Rescue yang dilengkapi dengan peralatan water rescue untuk diberangkatkan menuju ke lokasi kejadian di Pantai Parangkusumo," kata Kepala Basarnas Yogyakarta.
Berdasarkan data, satu orang yang selamat tersebut atas nama Bintang Ardiansah (17) warga Geneng, Sanggrahan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, sedangkan satu korban yang masih dalam pencarian atas nama Fajar (20) Warga Sengon, Gantiwarno, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
Sementara itu, Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, untuk proses pencarian korban yang masih hilang sementara ini masih dalam koordinasi dengan Tim SAR Gabungan, sembari melihat kondisi ombak pantai di malam hari.
"Sementara masih kordinasi dulu melihat kondisi laut dan cuaca malam ini. Kalau dilakukan pencarian hanya pemantauan di sepanjang pantai," katanya.
Baca juga: SAR temukan jasad wisatawan terseret ombak di Pantai Pasir Putih Lebak
Baca juga: Basarnas cari seorang santri yang hilang terseret ombak di Tasikmalaya
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020