Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla menyatakan masyarakat harus melakukan vaksinasi jika tidak ingin terinfeksi wabah virus corona (COVID-19), yang masih belum diketahui kapan akan berakhir itu.Suka atau tidak suka (vaksinasi) harus dijalankan,” kata mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu.
“Imbauannya kalau tidak mau terjangkit yang pasti vaksinasi, gitu aja,” kata Jusuf Kalla di sela-sela meninjau Markas PMI Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Selasa.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu takut terhadap vaksinasi COVID-19. Sudah banyak bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa dengan vaksinasi dapat terhindar dari infeksi virus yang menyerang paru-paru manusia tersebut.
Baca juga: Menkes jelaskan vaksinasi COVID-19 dibagi dua gelombang hingga 2022
“Itu (vaksinasi) hanya kurang dari dari satu menit itu disuntik, dari pada tinggal 14 hari (isolasi) di rumah sakit, pilih mana,” kata Jusuf Kalla, yang juga mengajak masyarakat untuk ikut program pemerintah melakukan vaksinasi COVID-19.
“Suka atau tidak suka (vaksinasi) harus dijalankan,” kata mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu.
Sebelumnya, Jusuf Kalla juga menyebutkan bahwa PMI siap untuk membantu pendistribusian vaksinasi COVID-19 ke seluruh pelosok Indonesia saat vaksin tersebut tiba di Tanah Air.
Baca juga: Bappenas ungkap RI terima 371 juta dosis vaksin COVID hingga 2022
Hal tersebut dikemukakan JK di sela kehadirannya meresmikan arenatorium di Makassar, Kamis (12/11).
Dia mengatakan PMI telah menyiapkan sekitar 230 unit donor darah (UDD) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berfungsi sebagai pos pemberian vaksin disertai ribuan tenaga vaksin.
Baca juga: Guru Besar Unpad sebut mutasi tak hilangkan manfaat vaksin COVID-19
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020