"Bila diberikan peluang dan kesempatan, perempuan akan mampu memanfaatkan program dan layanan yang ada untuk meningkatkan skala usaha dan kualitas hidup keluarga secara mandiri," kata Bintang dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang diliput secara daring dari Jakarta, Selasa.
Karena itu, Bintang memberikan penghargaan kepada PT PNM yang telah mendampingi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia serta kerja sama dan sinergi yang telah dibangun bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: KPPPA-PNM kerja sama perkuat pemberdayaan ekonomi perempuan
Menurut Bintang, nasabah perempuan PT PNM merupakan capaian strategis dalam mendukung upaya pemberdayaan perempuan dalam berwirausaha.
PT PNM telah memiliki 7.830.000 nasabah perempuan di seluruh Indonesia.
"Sosok perempuan yang mandiri secara ekonomi dapat menjadi inspirasi, serta menjadi motor penggerak perubahan bagi lingkungan dan masyarakat," tuturnya.
Bintang juga memberikan penghargaan kepada para account officer (AO) PT PNM yang telah mendampingi para nasabah baik dalam penjangkauan maupun pendampingan. Tidak hanya mendampingi di bidang usaha, para AO juga mendampingi di bidang lainnya seperti pendidikan baca tulis.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan bagian pergerakan nasional
"Para AO juga membantu kami dalam menyosialisasikan program prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada seluruh nasabah di seluruh Indonesia," katanya.
Direktur Utama PT PNM Arif Mulyadi mengatakan kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan sinergi untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pelatihan dan pendampingan usaha.
"PT PNM memberikan pendampingan kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha. PT PNM secara berkala dan berkelanjutan memberikan pelatihan, pembinaan, motivasi, dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kelas usaha nasabah binaan," jelasnya. (T.D018)
Baca juga: Menteri PPPA: Peran perempuan adat diakui secara global
Baca juga: Menteri PPPA: Teknologi informasi penting bagi wirausaha perempuan
Baca juga: Menteri PPPA: Layanan "SEJIWA" jadi solusi masalah psikologis sosial
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020