Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan insinyur memegang peranan penting untuk memajukan Indonesia Raya melalui aplikasi ilmu tekniknya.
Hasto mengatakan hal itu saat menerima Sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Tokoh lainnya yang juga menerima sertifikat itu, yakni Menteri ESDM Arifin Tasrif telah diberikan secara terpisah dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menurut dia, Indonesia begitu kaya, sehingga perlu mengedepankan semangat penguasaan ilmu-ilmu dasar yang secara teknis bisa diaplikasikan para insinyur demi memberi nilai tambah bagi seluruh warga Indonesia.
Baca juga: Hasto Kristiyanto mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesional Utama
Baca juga: Hasto Kristiyanto mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesional Utama
"Artinya, insinyur memiliki peran yang sangat strategis.Karena itulah kami memberikan dukungan sepenuhnya. Semua juga harus ingat, presiden kita, Pak Jokowi juga seorang insinyur lho," kata Hasto.
Penerimaan serifikat itu mengingatkan Hasto ketika Presiden Pertama Soekarno menolak tawaran Presiden (AS) Ford yang mendorong agar sang presiden membuat mobil Ford di Indonesia.
Namun, permintaan itu ditolak halus Bung Karno dengan alasan bahwa mobil Indonesia akan dibuat oleh para insinyur Indonesia.
"Bung Karno mengatakan biarlah para insinyur Indonesia yang membuat mobil untuk rakyat Indonesia dan kemajuan bagi Indonesia Raya kita," kata Hasto.
Oleh karena itu, sejarah membuktikan kiprah Insinyur Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno saat itu sangat maju. PII saat itu di bawah pimpinan Ir Djuanda, dimana banyak berperan dalam membangun bangsa seperti hadirnya Waduk Jatiluhur, terbesar di Asia Tenggara.
Kini, tongkat komando PII di bawah Heru Dewanto, yang menurut Hasto sudah mengarahkan suatu langkah transformasi untuk mendorong peran insinyur.
Baca juga: Indonesia hadapi tantangan keperluan 1,5 juta insiyur
Baca juga: Indonesia hadapi tantangan keperluan 1,5 juta insiyur
Hasto mengakui ilmu teknik yang dipelajari serta di dalaminya, ternyata bisa diaplikasikan di dunia politik. Dia mengaku memiliki pemahaman aspek kimia dan fisika dari politik, bahkan hingga ke kebatinan politik.
Hasto mengaku dirinya selalu berusaha memberikan kontribusi agar keinsinyuran menjadi bagian dari kebijakan publik saat dirinya duduk di Komisi VI DPR.
"Suatu kehormatan bagi kami menerima sertifikasi ini. Kami juga akan komitmen agar terus mendorong agar PII benar-benar menjadi inspirasi dan wahana bagi para insinyur untuk mendorong kemajuan Indonesia Raya tercinta," ucapnya.
Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan, meskipun Hasto banyak mengurusi politik sebagai Sekjen PDIP, tetapi beliau terus mendorong agar ilmu-ilmu keinsinyuran banyak diaplikasikan dalam kebijakan bernegara.
"Pada saat terakhir Pak Hasto juga hadir bersama saya membahas politik industri menuju kemandirian nasional," kata Heru.
Baca juga: Sekjen PDIP ajak insinyur, politisi, dan teknokrat bersinergi
Baca juga: Sekjen PDIP ajak insinyur, politisi, dan teknokrat bersinergi
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021