Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi Senin, mengatakan jalur utama Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Naringgul yang sempat tertutup longsor, sudah dapat dilalui normal, termasuk penanganan banjir di kecamatan itu dan jalur Utama Cianjur-Bogor yang sempat tertutup longsor sudah dapat dilalui dari kedua arah.
Baca juga: BPBD Cianjur mencatat tiga peristiwa bencana alam di awal tahun
Baca juga: Pengendara sepeda motor tewas tertimpa tembok ambruk
"Menjelang siang jalur Cianjur-Bogor yang sempat tertutup material longsor sepanjang 100 meter sudah dibuka kembali dan dapat dilalui dari kedua arah. Sedangkan satu hari sebelumnya, jalan utama Bandung-Cianjur yang tertutup longsor, sudah dapat dilalui kembali," katanya.
Namun, pihaknya mengimbau pengguna jalan agar tetap waspada saat melintas di sejumlah titik rawan terjadinya bencana alam mulai dari perbatasan Bandung Barat, Jalan Raya Cugenang, Puncak-Cipanas dan sebagian besar jalan nasional yang membentang di wilayah selatan mulai dari Kecamatan Cibeber hingga Naringgul.
Sebab, kata dia, hingga saat ini, curah hujan cukup tinggi, sehingga berpotensi terjadinya bencana alam karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jabar. Pihaknya tetap menyiagakan ribuan relawan di masing-masing kecamatan untuk siaga bencana.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Cianjur, untuk mengimbau warga dan menambah rambu siaga bencana di sejumlah titik rawan jalan nasional, kabupaten dan provinsi agar pengguna jalan tetap waspada saat melintas terutama saat hujan turun deras," katanya.
Baca juga: Jalan penghubung kecamatan di Cianjur terputus akibat longsor
Sementara terkait bencana alam banjir yang terjadi di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, sudah tuntas dilakukan, seluruh warga yang mengungsi sudah kembali menempati rumahnya masing-masing, meski imbauan yang sama tetap diberikan agar warga waspada dan segera mengungsi jika hujan turun lebat dengan intensitas lama.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021