• Beranda
  • Berita
  • Dubes RI harap tingkatkan hubungan ekonomi RI-Namibia

Dubes RI harap tingkatkan hubungan ekonomi RI-Namibia

14 Januari 2021 13:51 WIB
Dubes RI harap tingkatkan hubungan ekonomi RI-Namibia
Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menyampaikan paparan hubungan ekonomi RI-Namibia selama tiga dekade terakhir, dalam pertemuan dengan media di Wisma Duta, Windhoek, Rabu (13/1/2021). (ANTARA/HO-KBRI Windhoek)

Hubungan kedua negara semakin erat secara signifikan setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Hage Geingob ke Indonesia tahun 2018, yang antara lain menghasilkan penandatanganan MoU Kerja Sama Kelautan dan Perikanan serta antara Kamar Dagang dan Industr

Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menyatakan harapannya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Namibia, khususnya di sektor ekonomi, pada usia 30 tahun relasi diplomatik kedua negara, demikian menurut keterangan KBRI Windhoek dalam keterangan pers pada Kamis (14/1).

"Saya harap selama saya bertugas di Namibia, hubungan antara Indonesia dan Namibia semakin kuat dan semakin banyak perjanjian dan kerja sama yang terjalin," kata Wisnu di hadapan jurnalis, dalam pemaparan media di Wisma Duta, Windhoek, Rabu (13/1).

Ia menambahkan bahwa meskipun relasi diplomatik Indonesia dengan Namibia baru diresmikan pada 13 Mei 1991, namun hubungan kedua negara telah terjalin sejak tahun 1955 silam--dan Indonesia ikut membantu Namibia dalam memperjuangkan kemerdekaan negara itu di forum Perserikatan-Bangsa-Bangsa.

Baca juga: RI-Namibia berupaya tingkatkan kerja sama infrastruktur, perdagangan
Baca juga: Namibia undang Indonesia dalam peluncuran pusat pemberdayaan perempuan


Selama tiga dekade ini, Indonesia dan Namibia menyepakati sejumlah kerja sama ekonomi, termasuk di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertanian, menurut Dubes Wisnu.

"Hubungan kedua negara semakin erat secara signifikan setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Hage Geingob ke Indonesia tahun 2018, yang antara lain menghasilkan penandatanganan MoU Kerja Sama Kelautan dan Perikanan serta antara Kamar Dagang dan Industri," kata dia.

KBRI Windhoek menjalin komunikasi untuk penetrasi pasar kelapa sawit Indonesia, sebagai salah satu upaya meningkatkan kerja sama ekonomi-perdagangan kedua negara, misalnya melakukan pertemuan baru-baru ini dengan importir Namibia dan memperkenalkan produk kelapa sawit dan turunannya.

Melalui keterangannya yang lain, Desember 2020, KBRI menyebut bahwa Dubes Wisnu melakukan pertemuan dengan pihak Namibia University of Science and Technology (NUST) untuk menjajaki implementasi kerja sama antara NUST dengan Politeknik Bandung, menyusul MoU kedua institusi pendidikan itu pada 2012 lalu.

Sementara dalam pemaparan pers kemarin, Wisnu juga mengajak para jurnalis Namibia untuk menyaksikan video rekaman Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang disampaikan 8 Januari 2021.

Dalam pernyataannya, Menlu Retno menekankan soal penguatan diplomasi ekonomi RI selama lima tahun ke depan melalui penugasan dari Presiden Joko Widodo kepada Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar serta perwakilan RI di luar negeri.

Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Namibia
Baca juga: KBRI promosikan wisata dan studi di Indonesia bagi warga Namibia

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021