"Korban ditemukan di dalam saluran parit berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya di Jalan Sukamara, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru," terang Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung.
Menurut keterangan saksi warga sekitar, ungkap Andri, korban awalnya bermain di halaman rumah, dimana depan rumah ada parit aliran air dan hujan deras terjadi.
Kemudian orang tua bersama masyarakat mencari korban dan berselang waktu 30 menit korban ditemukan dalam saluran parit.
"Kondisi korban ditemukan dalam keadaan lemas dan dibawa ke Rumah Sakit Idaman dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pemeriksa," jelas Kapolsek.
Baca juga: Banjir tutup jalan lintas kabupaten di Banjarbaru-Tanah Laut
Baca juga: Empat RT tergenang banjir di perbatasan Banjarbaru dan Tanah Laut
Atas kejadian itu, Andri mengingatkan lagi kepada orang tua untuk menjaga buah hatinya dalam kondisi saat ini yang terus terjadi hujan dan rawan banjir, dimana aliran air di saluran parit begitu deras.
Sejumlah wilayah di Banjarbaru diterjang banjir sejak beberapa hari terakhir di mana wilayah terparah yaitu Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang yang menjadi jalan lintas kabupaten di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut.
Sebanyak 142 rumah rumah dari empat Rukun Tetangga (RT) terdampak banjir serta jalan raya poros kabupaten tergenang hingga tak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Kabupaten Banjar, Kalsel tanggap darurat banjir
Baca juga: Sejumlah warga terjebak banjir di Banjarbaru dievakuasi
Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021