Anggota Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) Arudji Wahyono menilai Program Langit Biru (PLB) Pertamina akan meningkatkan kualitas dan kesehatan udara yang pada akhirnya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk pekerja.Sebaiknya memang dilanjutkan. Karena di jalanan, selain masyarakat umum juga banyak dilalui pekerja baik formal dan nonformal...
"Lebih bagus. Pengaruhnya akan dirasakan pada masyarakat luas yang menghirup udara, termasuk juga para pekerja di jalan, seperti pengemudi angkutan umum," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Kondisi demikian, lanjutnya, diharapkan akan berdampak positif pula terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja. Hal ini sangat diperlukan, apalagi pada saat pandemi seperti sekarang dimana terjadi penurunan perputaran roda perekonomian.
Terkait hal itu Arudji mendukung perpanjangan PLB Pertamina di berbagai daerah, termasuk Bogor, Depok, dan Sukabumi, mengingat tingkat kepadatan lalu lintas di daerah tersebut cukup padat. Apalagi Kota Bogor yang mempunyai jumlah angkutan umum sangat banyak.
Baca juga: Pakar logistik: Program Langit Biru tekan biaya produksi sektor usaha
"Sebaiknya memang dilanjutkan. Karena di jalanan, selain masyarakat umum juga banyak dilalui pekerja baik formal dan nonformal, seperti sopir angkutan yang juga bisa memanfaatkan langsung program tersebut," katanya melalui keterangan tertulis.
Menurut dia, perpanjangan program juga akan mendukung tingkat kesadaran masyarakat termasuk pekerja untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas.
Dia menilai masyarakat semakin sadar bahwa kualitas Pertalite lebih baik dibandingkan Premium sehingga mereka merasakan manfaat positif terhadap mesin kendaraan, emisi dan juga kualitas udara.
Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Anna Mariam Fadhilah juga mengapriesiasi perpanjangan PLB di Kota Bogor karena sangat membantu para pengguna BBM, terutama di saat pandemi.
"Saya mendukung program ini. Semoga terus berlanjut, terlebih karena Premium juga sudah jarang didapat. Masyarakat juga bisa menghemat pengeluaran karena sebagian besar perekonomian masyarakat sedang menurun," tambahnya.
Baca juga: Menteri ESDM pastikan dukung upaya tekan emisi
Saat ini, lanjutnya, di Kota Bogor terdapat sekitar tujuh SPBU yang menjalankan PLB Pertamina dimana masyarakat bisa mendapatkan Pertalite dengan harga setara Premium.
"Kendaraan yang dapat menikmati program ini yakni motor roda dua dan roda tiga serta transportasi publik seperti angkot dan taksi plat kuning," katanya.
Sebagai kota yang lalu lintasnya termasuk padat, antara lain karena banyaknya angkutan umum, Fadhila berharap PLB juga memberikan dampak baik terhadap peningkatan kualitas udara. Hal ini dikarenakan angka oktan Pertalite lebih tinggi dibandingkan Premium, sehingga diharapkan pula bisa lebih ramah lingkungan.
"Program Langit Biru ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan mengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor," katanya.
Baca juga: Pertamina perluas wilayah Pertalite harga khusus di Jawa Barat
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021