• Beranda
  • Berita
  • Orang tua Ihsan, korban Sriwijaya Air terima satunan dari Jasa Raharja

Orang tua Ihsan, korban Sriwijaya Air terima satunan dari Jasa Raharja

15 Januari 2021 13:13 WIB
Orang tua Ihsan, korban Sriwijaya Air terima satunan dari Jasa Raharja
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono didampingi Kepala Cabang Jasa Raharja Kalbar, Regy S Wijaya saat menyerahkan langsung santunan dari Jasa Raharja kepada orang tua Ihsan Adhlan Hakim korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boing 737-500 di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (15/1/2021).  FOTO ANTARA/Slamet Ardiansyah.

Hari ini kami menyerahkan santunan kecelakaan atas nama ananda Ihsan Adhlan Hakim kepada ayahnya sebagai ahli waris

Orang tua Ihsan Adhlan Hakim, salah seorang korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Jumat, menerima santun dari pihak Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat.

Satunan itu diterima langsung oleh M Nasir yang merupakan bapak korban yang tinggal di Jalan A Rahman, Gang Ikrar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalbar. Hadir dalam penyerahan itu, Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono dan pihak Sriwijaya Air.

"Hari ini kami menyerahkan santunan kecelakaan atas nama ananda Ihsan Adhlan Hakim kepada ayahnya sebagai ahli waris dengan besaran santunan Rp50 juta. Dan penyerahan secara simbolis itu langsung dilakukan di rumah orang tua korban di Pontianak dan disaksikan oleh Wali Kota Pontianak, Distrik Manager Sriwijaya Air, dan pihak terkait lainnya," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Regy S Wijaya di Pontianak.

Dikatakannya, Jasa Raharja merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh negara dalam memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas darat, udara dan laut termasuk penyeberangan sungai dan danau.

Besaran santunannya ini telah diatur dengan besaran korban kecelakaan udara sebesar Rp50 juta untuk yang meninggal dan untuk perawatan Rp25 juta, kemudian tanpa ahli waris biaya penguburan Rp4 juta, P3K Rp1 juta dan untuk biaya ambulan Rp500 ribu.

"Kami tahu, nilai ini tidak seberapa karena nyawa itu tidak ternilai harganya, namun dengan santunan ini merupakan bukti kehadiran negara. Termasuk pada musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, dan ini bentuk kepedulian pemerintah dalam meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," kata Regy.

Sementara itu, M Nasir ayah korban sangat mengapresiasi tindakan cepat semua tim penanganan musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boing 737-500.

"Kami merasa semua pelayanan sangat dipermudahkan baik oleh pihak Sriwijaya Air, Angkasa Pura II Bandara Supadio, Jasa Raharja, Basrnas, TNI, Polri dan pihak terkait lainnya, sehingga anak kami almarhum sudah dapat ditemukan dan dapat diidentivikasi dari sekian banyak korban," kata M Nasir.

Dia berharap mudah-mudahan jenazah anaknya dapat segera dikirim ke sini Pontianak dan dapat segera dikebumikan.

"Insya Allah besok jenazah anak kami tiba di Pontianak dan dapat kami kebumikan sebagaimana layaknya. Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, mudah-mudahan musibah ini tidak terjadi lagi," demikian M Nasir.

Baca juga: Bandara Supadio siap sambut jenazah korban Sriwijaya Air

Baca juga: Jasa Raharja serahkan santunan pada korban Sriwijaya di Kalbar

Baca juga: Sriwijaya Air: Terdata 20 korban SJ-182 asal Kalbar

 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021