"Dari hasil patroli kami menggunakan perahu karet, masih ada warga yang bertahan di rumahnya. Maka dari itu, bantuan terutama untuk makanan seperti nasi bungkus sangat dibutuhkan," kata Kasubnit Patroli Satuan Sabhara Polres Banjarbaru Aiptu Isman Riskadani yang berada di lokasi.
Baca juga: Banjarbaru dan Hulu Sungai Tengah tanggap darurat banjir
Ketinggian air yang menggenangi rumah warga setempat bervariasi mencapai satu hingga dua meter. Maka dari itu, diimbau warga bersedia dievakuasi demi keselamatan.
Polres Banjarbaru telah mendirikan posko pengungsian dan juga dapur umum bersama tim SAR gabungan bagi warga yang mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Seorang bocah tewas terseret banjir di Banjarbaru
Sedangkan akses jalan utama perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut di wilayah itu sudah tergenang air hingga ketinggian satu meter.
Baca juga: Banjir tutup jalan lintas kabupaten di Banjarbaru-Tanah Laut
Banyak masyarakat yang kebingungan tak bisa melintas. Bahkan ada yang menangis lantaran teringat keluarga di rumah tinggal di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Seperti yang diungkapkan Rahmat, dia mengaku sudah tiga hari tak bisa pulang akibat banjir menutup semua akses jalan dari Kota Banjarbaru ke Kabupaten Tanah Laut.
"Kondisi di rumah banjirnya juga semakin parah. Anak dan istri saya di rumah di Bati-Bati, saya pingen pulang tapi tak bisa melintas," ucapnya dengan nada meringis.
Pewarta: Firman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021