Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan hingga Jumat pukul 11.40 WIB sebanyak 21.990 jiwa dilaporkan terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.Banjir karena hujan dengan intensitas tinggi
"Banjir karena hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan sungai di Kecamatan Pelaihari meluap pada Minggu (3/1) pukul 10.30 Wita," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Polres Banjarbaru distribusikan bantuan bagi warga terjebak banjir
Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan banjir masih merendam 6.346 rumah dengan tinggi muka air 150 centimeter hingga 200 centimeter.
Warga yang terdampak banjir mengungsi di lima titik pengungsian. BPBD Kabupaten Tanah Laut masih terus melakukan pendataan.
"BPBD Kabupaten Tanah Laut melaporkan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus karena banjir. Tim gabungan bergotong royong melakukan penanganan bencana," tuturnya.
Baca juga: Akses jalan ke Bandara Internasional Syamsudin Noor tergenang banjir
BPBD Kabupaten Tanah Laut mendata sejumlah kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan peralatan dasar kebencanaan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021 serta memantau informasi prakiraan cuaca
melalui BMKG.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin naikkan status jadi tanggap darurat banjir
Baca juga: Tim SAR Brimob lakukan evakuasi korban banjir di Kalsel malam hari
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021