"Kami mengucapkan banyak terima kasih karena telah membantu dari proses pencarian sehingga anak kami Fadly Satrianto (Co-Pilot Nam Air) cepat ditemukan dan hingga dimakamkan," kata ayahanda Fadly Santrianto, Sumarzen Marzuki, usai prosesi pemakaman.
Sumarzen menyebut sejumlah pihak telah memberikan banyak perhatian dan membantu sehingga pemakaman anak ketiganya tersebut berjalan lancar.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Surabaya, Pak Whisnu Sakti Buana, atas perhatian yang cukup besar terhadap keluarga kami. Sejak hari Minggu (10/1) tim dari Linmas Kota Surabaya selalu menanyakan kapan anak kami akan dikuburkan," katanya.
Pihak keluarga juga berterima kasih kepada pemerintah, kepolisian, Basarnas dan TNI AL yang telah bekerja keras untuk menemukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Saya juga berterima kasih kepada pemerintah dan kepolisian dan pihak terkait, Basarnas, TNI AL. Setiap hari selalu memberi perhatian kepada kami," katanya.
Sumarzen berharap semua korban dapat segera ditemukan dan teridentifikasi, sehingga keluarga korban tidak menunggu lama.
"Mulai sejak tadi malam keluarga kami sudah melakukan yasinan hingga tujuh hari ke depan," katanya.
Baca juga: Co-pilot Fadly korban Sriwijaya Air SJ-182 dimakamkan di TPU Keputih
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu, 9 Januari 2021. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Baca juga: Polda Jatim terima sampel DNA kru Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, tim masih terus melakukan proses pencarian korban di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca juga: Kru Sriwijaya Air Fadly Satrianto dikenal sosok periang
Pewarta: A Malik Ibrahim/Willy Irawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021