• Beranda
  • Berita
  • Setelah libur cuti, karyawan perkebunan di Aceh Barat positif COVID-19

Setelah libur cuti, karyawan perkebunan di Aceh Barat positif COVID-19

17 Januari 2021 23:15 WIB
Setelah libur cuti, karyawan perkebunan di Aceh Barat positif COVID-19
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, Amril Nuthihar. (ANTARA/HO-Dok. Pemkab Aceh Barat)
Seorang karyawan perusahaan perkebunan di Kabupaten Aceh Barat berinisial SS (31) pada Ahad malam dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, setelah kembali dari luar daerah setelah libur cuti tahun baru 2021.

Pasien ini tercatat menetap di Desa Pasie Jeumpa, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

“Dengan adanya penambahan kasus positif COVID-19 ini, maka jumlah warga di Aceh Barat yang positif COVID-19 pada awal tahun 2021 ini mencapai empat orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat Amril Nuthihar di Meulaboh, Ahad malam.

Selain SS, Satgas Penanganan COVID-19 juga mencatat tiga orang lainnya di daerah ini yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Usai berlibur, dua warga Aceh Barat dinyatakan positif COVID-19

Baca juga: DPRK minta dugaan pemotongan dana COVID-19 di Aceh Barat harus diaudit


Mereka adalah OA (28) dan HD (47) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Kemudian satu orang warga Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat berinisial AP (29).

Meski dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, keempat warga tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan, dengan pengawasan ketat dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat.

“Keempat warga ini tidak dirawat karena mereka tidak memiliki gejala, sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan medis lanjutan di rumah sakit,” kata Amril Nuthihar menambahkan.

Meski pada awal tahun 2021 ini tercatat sudah empat orang terinfeksi COVID-19, hanya satu orang warga Aceh Barat yang tercatat meninggal dunia pada awal tahun ini saat mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.

Namun, pasien tersebut tidak tercatat dalam data pasien dari Aceh Barat, karena pasien ini sebelumnya terdeteksi positif COVID-19 di Banda Aceh, demikian Amril Nuthihar.*

Baca juga: Aceh Barat larang perayaan Tahun Baru, termasuk jualan mercon

Baca juga: Kejati Aceh sosialisasi pencegahan korupsi dana COVID-19 di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021