Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cepat tanggap dan mengantisipasi rencana pedagang daging sapi mogok berjualan.Semestinya bisa diantisipasi sejak awal jika dilakukan deteksi dini
"Saya meminta BUMD Dharma Jaya untuk dapat mengantisipasi untuk mengatasi kelangkaan daging kebutuhan masyarakat Jabodetabek," kata LaNyalla melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemkot Jakbar cek daging sapi terkait rencana mogok massal pedagang
LaNyalla menjelaskan pedagang daging kekurangan pasokan karena kelangkaan persediaan daging yang telah berjalan selama dua pekan sehingga mengancam akan mogok berjualan.
LaNyalla juga meminta Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga daging sapi agar tidak muncul masalah berkelanjutan bagi masyarakat terkait harga pasaran yang tidak menentu.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga menuturkan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian segera mengevaluasi kelangkaan persediaan daging sapi di pasaran sehingga dapat diantisipasi ketika terjadi hal serupa pada kemudian hari.
Baca juga: IKAPPI imbau pedagang daging Jabodetabek tidak mogok berjualan
"Masalah ini kan bukan kali pertama terjadi. Semestinya bisa diantisipasi sejak awal jika dilakukan deteksi dini. Saya meminta hal ini tak terjadi lagi di kemudian hari," ujar LaNyalla.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mogok berjualan mulai Rabu ini hingga tiga hari mendatang.
Baca juga: DPD minta pemerintah tanggapi potensi lonjakan harga sapi potong
Aksi tersebut merupakan protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal tahun.
Abdullah menyatakan telah mendapat tembusan surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang memuat rencana mogok jualan itu.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021