Pengembangan itu memungkinkan JLR menciptakan mobil listrik dengan bobot ringan dengan cara mengganti komponen baja dengan material komposit yang secara langsung dapat menunjang akseleraasi dan jarak jelajah mobil listrik.
Melansir warta Economic Times, Kamis, JLR menargetkan dapat mengurangi bobot kendaraan mereka hingga 35 kilo gram. Kendati dibuat ringan, JLR menyatakan akan tetap memperhatikan kekuatan material mobil untuk keselamatan penumpang jika terjadi tabrakan.
Faktor lain yang menjadi nilai tambah pengurangan bobot kendaraan adalah, mobil tersebut bisa dipasangkan baterai dengan kapasitas yang lebih besar.
Penelitian itu digelar dalam jangka yang cukup panjang, yakni dari 2023 hingga 2032.
"Pengembangan struktur bodi ringan terbaru ini untuk melengkapi powertrain tanpa emisi yang menjadi kunci, seiring kelanjutan rangkaian program elektrifikasi kendaraan kami," kata Marcus Henry, Manajer Riset JLR.
Jaguar mengatakan telah menyelesaikan elektrifikasi keluarga Pace yang menggunakan powertrain plug-in hybrid P300e pada mobil Jaguar E-Pace, P400e untuk Jaguar F-Pace dan Jaguar I-Pace listrik.
Baca juga: Tata Motor merugi akibat permintaan melemah
Baca juga: Jaguar I-Pace All-Electric mendarat di India pada awal 2021
Baca juga: Jaguar "noise cancellation", fitur baru kurangi kelelahan pengemudi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021