• Beranda
  • Berita
  • Akademisi: Kembangkan teknologi pertanian, dongkrak regenerasi petani

Akademisi: Kembangkan teknologi pertanian, dongkrak regenerasi petani

30 Januari 2021 13:03 WIB
Akademisi: Kembangkan teknologi pertanian, dongkrak regenerasi petani
Ilustrasi - Suasana panen padi di Kabupaten Maros, Sulsel menggunakan mekanisasi pertanian dengan hasil yang lebih baik dan tidak banyak bulir padi terbuang. ANTARA Foto/Suriani Mappong.

Dengan penerapan teknologi pertanian diharapkan generasi muda dapat melihat sektor pertanian bukan lagi sektor yang penuh risiko... diharapkan dapat mendorong regenerasi petani

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ardiansyah mengingatkan perlunya upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan penerapan teknologi.

"Praktik pertanian yang efisien, dengan input teknologi sangat penting untuk diupayakan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dosen Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed itu mengatakan selain dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian, penerapan teknologi juga dapat mendorong regenerasi petani.

"Dengan penerapan teknologi pertanian maka diharapkan generasi muda dapat melihat sektor pertanian bukan lagi sektor yang penuh risiko dan tidak mendatangkan keuntungan besar. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong regenerasi petani," katanya.

Baca juga: Mentan ingin kurikulum teknologi pertanian diterapkan di universitas

Dia mencontohkan teknologi pertanian yang potensial untuk terus dikembangkan adalah mulai dari teknologi pengolahan lahan, teknologi irigasi, hingga teknologi pascapanen. Selain itu, kata dia, ada juga teknologi informasi yang meliputi prediksi harga, market place, dan lain sebagainya.

"Untuk pengolahan lahan, misalnya, teknologi yang diterapkan dapat berupa penggunaan traktor dan alat mekanis lain," katanya.

Dia menambahkan bahwa penerapan teknologi tepat guna sangat berkontribusi positif dalam peningkatan kesejahteraan petani.

"Penerapan teknologi bahkan bisa membangkitkan usaha tani menjadi skala besar namun tetap efisien," katanya.

Baca juga: Praktisi: Teknologi solusi penting tingkatkan produktivitas pertanian

Kendati demikian dia mengakui bahwa untuk menerapkan teknologi pertanian maka perlu adanya pelatihan bagi petani.

"Untuk itu harus ada sosialisasi dan pelatihan. Bahkan perlu paket stimulus, misalkan pinjaman atau sewa alat-alat teknologi," katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah bisa memfasilitasi hal tersebut melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan di bidang pertanian.

"Hal tersebut sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas pertanian di masing-masing wilayah dan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan," katanya.

Baca juga: Mentan berharap Unhas ikut andil dalam riset dan teknologi pertanian

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021