"Tim Satgas ini sangat gemuk sekali, karena selain jajaran Pemkot juga didukung TNI-POLRI dan KN-PN, mudah-mudahan tetap lincah di lapangan," ujar Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina usai rapat koordinasi pertama Satgas tersebut di Balaikota, Rabu.
Dia meminta kegiatan rapat koordinasi Satgas tersebut hanya digelar sekali saja, karena harus banyak bertindak di lapangan.
Dia berharap juga semua pimpinan lembaga yang terlibat di Satgas ini untuk memantau dan berkoordinasi di lapangan, sehingga penanganan normalisasi sungai dan penanganan banjir ini bisa berjalan efektif dan cepat.
Baca juga: TNI AL: Masih banyak rumah yang terendam di Batola
Baca juga: Banjarmasin bentuk satuan tugas normalisasi sungai
"Ulun (saya) berharap rapat ini mungkin sekali ini saja, setelah ini kita di lapangan saja, karena banyak hal yang harus kita selesaikan di lapangan," ucapnya.
Sebab, lanjut Ibnu Sina, momentum tanggap darurat bencana ini jangan sampai Satgas tidak berbuat dan tidak menuntaskan persoalan banjir yang belum usai hingga hari ke-20 sejak pertengahan bulan lalu.
Tugas Satgas ini, kata Ibnu Sina, salah satunya adalah menentukan skala prioritas penanganan banjir dan normalisasi aliran sungai, di mana bangunan-bangunan yang menutupinya aliran drainase dan sungai segera ditertibkan.
Satgas akan memfokuskan normalisasi sungai dari bangunan-bangunan yang menutupi sungai di jalan Protokol A Yani, jalan Pramuka dan jalan Veteran juga Gatot Subroto.
Sebab, musibah banjir yang melanda Kota Banjarmasin mulai 14 Januari dan pada 15 Januari ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir, terbanyak di daerah Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara.
Dalam musibah banjir yang lambat surut hingga hari ini masih banyak titik yang masih tergenang, sekitar 100 ribu jiwa terdampak banjir tersebut.*
Baca juga: Legislator: Banjir Banjarmasin belum usai, perhatian jangan kendor
Baca juga: Sudah sepekan DLH Banjarmasin berjibaku atasi sampah pascabanjir
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021