Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan sebelumnya pasien COVID-19 dirawat di dua tempat yang disediakan pemerintah, yaitu RSUD maupun Gedung Silimo Siloam.
Baca juga: Pandemi COVID-19 belum usai, penyintas sebut jangan abai prokes
"Untuk mengantisipasi lonjakan tambahan pasien COVID-19 di Jayawijaya, kami telah mengambil langka cepat dengan membuka tempat karantina baru, menggunakan satu hotel yang ada di Kota Wamena," katanya.
Ia mengatakan dua lokasi awal perawatan pasien COVID itu sudah tidak muat karena kapasitasnya yang terbatas sementara pasien bertambah.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra tambah 30, jadi 8.030
"Bagi pasien yang saat ini belum mendapatkan tempat di ruang isolasi, sedang melakukan karantina mandiri. Namun semuanya dalam pengawasan yang ketat oleh Tim COVID-19 Jayawijaya," katanya.
Per 3 Februari 2021 pemerintah melalui tim COVID-19 sedang merawat 97 pasien positif virus corona.
Baca juga: Satgas: Kasus meninggal akibat COVID-19 di Sultra menjadi 182 orang
Walau jumlah pasien meningkat, Jhon Banua memastikan ada juga pasien yang sembuh dan sudah pulang kembali ke rumah.
"Memang ada tambahan pasien sebanyak 17 orang sekaligus kemarin, tapi ada juga yang dinyatakan sembuh. Namun kali ini jumlah yang terdampak lebih banyak," katanya.
Tim mencatat peningkatan COVID-19 Jayawijaya ini terjadi pasca sejumlah warga yang melakukan mudik natal dan tahun baru, kembali dari luar Jayawijaya atau baru saja datang dari daerah dengan kasus virus corona cukup tinggi.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021