Unggulan ke-12 itu membutuhkan dua kali waktu istirahat untuk mendapatkan perawatan di set kedua.
Azarenka yang menjalani karantina hotel setibanya di Melbourne, terlihat menggunakan inhaler untuk mengatasi masalah pernafasannya. Namun demikian, Azarenka tetap berupaya keras bertanding sebelum menyerah 7-5, 6-4 dalam waktu 1 jam 39 menit.
"Terasa sulit baginya dan dia tidak sehat. Tetapi saya hanya fokus pada diri saya sendiri," kata Pegula, petenis asal Amerika peringkat 61 dunia.
Baca juga: Azarenka minta pemain tenang di tengah keluhan isolasi Australian Open
Baca juga: Dilarang ke toilet, Shapovalov ngomel pada wasit
Azarenka, juara Australian Open pada 2012 dan 2013, mundur dari perempat final turnamen pemanasan Piala Grampians karena mengalami cedera punggung.
Petenis asal Belarus itu hanya memainkan satu pertandingan sejak mengakhiri masa karantina, di mana dia tidak diizinkan meninggalkan kamar hotelnya selama 14 hari.
Azarenka, 31, terlihat mengalami kesulitan di awal saat ketika ia sempat memimpin 5-2 sebelum berbalik arah dan kehilangan lima gim berikutnya.
Finalis US Open tahun lalu itu menutup 2020 dengan memainkan beberapa pertandingan terbaiknya sejak menjadi seorang ibu pada tahun 2016, dengan kekalahan dari Naomi Osaka di Flushing Meadows.
Pegula pada babak selanjutnya akan menghadapi mantan juara US Open Samantha Stosur atau Destanee Aiava, demikian AFP.
Baca juga: Stan Wawrinka hadapi Marton Fucsovics di babak dua Australian Open
Baca juga: Australian Open, Zverev dibuat frustrasi Marcos Giron
Baca juga: Halep tampil dominan, kalahkan wakil tuan rumah di babak pertama
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021