Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII segera menormalisasi Sungai Bendung di Kota Palembang agar kinerja rumah pompa di Kelurahan 10 Ilir dalam mengurangi genangan maupun banjir di wilayah tersebut lebih optimal.Normalisasi akan dilakukan tahun 2021 ini, untuk titik-titiknya masih difinalisasi
Kepala BBWS Sumatera VIII Birendrajana di Palembang, Kamis, mengatakan Sungai Bendung sepanjang 5,5 kilometer dinormalisasi untuk mengurangi sedimentasi lumpur sehingga dapat menambah kapasitas air dari saluran air kota.
Baca juga: Sumsel normalisasi lima anak sungai anggarkan Rp1 miliar
"Normalisasi akan dilakukan tahun 2021 ini, untuk titik-titiknya masih difinalisasi," ujarnya.
Normalisasi dilakukan dengan mengeruk dasar sungai, memperbaiki sebagian talud yang turun di kiri dan kanan sungai serta membersihkan sampah dari dalam sungai.
Menurut dia, rumah pompa berkekuatan 36.000 liter per detik sejak dioperasikan Desember 2019 sudah efektif mempercepat laju air dari daratan ke Sungai Bendung kemudian ke Sungai Musi saat curah hujan tinggi.
Baca juga: Dirjen cipta karya sebut proyek IPAL Palembang sasar 100.000 jiwa
Namun masih terdapat wilayah yang tergenang karena daya alir dari drainase ke Sungai Bendung cenderung lambat, sehingga risiko banjir berpotensi muncul saat curah hujan sangat tinggi.
"Makanya kondisi drainase-drainase yang terhubung ke Sungai Bendung juga perlu diperbaiki," kata dia.
Baca juga: Pemerintah terpaksa tunda restorasi anak Sungai Musi hingga 2021
Sebelumnya sebagian Sungai Bendung sempat dinormalisasi bersamaan dengan pembangunan rumah pompa dan kolam retensi seluas satu hektare yang selesai pada 2019.
Selain normalisasi Sungai Bendung, tahun 2021 ini BBWS Sumatera VIII juga mulai menggarap proyek restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro untuk mengendalikan banjir di Kota Palembang.
Baca juga: Sopir angkot diamankan karena buang sampah ke Sungai Musi
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021