"Saat saya bertemu guru-guru dan kepala sekolah di Papua Barat, mereka punya dasar paradigma Merdeka Belajar, mereka punya keinginan untuk lebih baik, dan itu adalah yang terpenting dalam transformasi pendidikan," kata Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rilis yang diterima dari Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin.
Mendikbud menyampaikan bahwa tugas Kemendikbud adalah menetaskan potensi, agar para kepala sekolah dan guru di Papua Barat dapat berinovasi dalam mendidik anak-anak.
Baca juga: Mendikbud berkomitmen lindung adat dan budaya Papua Barat
Selain itu, tambah dia, mereka difasilitasi untuk dapat mengajar demi memajukan anak-anak di tanah Papua sehingga pendidikan di wilayah timur Indonesia lebih berkualitas.
Kunjungan kerja Mendikbud dan komitmennya memajukan pendidikan di Provinsi Papua Barat mendapat apresiasi dari Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.
Billy Mambrasar menilai Mendikbud telah memanifestasikan perintah Presiden Joko Widodo, salah satunya program pembangunan Papua khususnya sumber daya manusia di Papua.
“Kita bisa lihat kinerja Kemendikbud di tengah pandemi COVID-19, mereka kerja cepat, kreatif, dan tepat,” ujar Billy.
Menurut Billy, kerja cepat Mendikbud ditunjukkan dengan dapat dilihatnya data realtime yang diperoleh secara langsung untuk mengetahui masalah di lapangan.
“Mendikbud bisa membuat data realtime. Bisa kita lihat sendiri ketika berdialog dengan para guru kekurangan dan kesalahan ada di mana,” papar Billy.
Baca juga: Mendikbud: Daerah tak ada jaringan internet bisa belajar tatap muka
Selanjutnya Billy menilai Mendikbud dapat bekerja secara tepat sasaran dimana ia melakukan penilaian terhadap indeks harga dan kemahalan, sehingga Provinsi Papua dan Papua Barat akan memperoleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang lebih tinggi dari provinsi lain karena di tahun ini.
"Kemudian Mendikbud juga kreatif, dimana pada saat turun ke Pulau Soop Kota Sorong, terdapat anak-anak sekolah yang kesulitan mengakses transportasi. Pak Menteri menyumbang sebuah kapal dan muncul ide kreatif dengan membuat sistem transportasi agar guru dan anak anak bisa jalan bersekolah dengan bantuan pemerintah,” tandas Billy.
Apresiasi juga datang dari anggota Komisi X DPR RI Dapil Papua, Robert Joppy Kardinal yang bangga dengan terobosan-terobosan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan di Indonesia bagian timur.
“Saya kira dengan mengunjungi 13 lokasi di Sorong, Papua Barat, Mendikbud sudah bisa melihat 80 persen masalah di tempat lain juga seperti itu. Pasti DPR akan mendukung dengan cara mendorong anggaran lebih banyak lagi dan tepat sasaran,” tambah dia.
Baca juga: Mendikbud ajak sekolah di Papua Barat daftar Sekolah Penggerak
Baca juga: Mendikbud sebut dana BOS Papua Barat naik 30 persen lebih
Baca juga: Mendikbud sebut sekolah di daerah 3T jadi prioritas digitalisasi
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021