Hasil penjualan mobil baru pada Januari 2021 turun 34,2 persen jika disandingkan dengan penjualan pada Januari 2020 sebanyak 80.435 unit, serta menurun 7,9 persen apabila dibandingkan dengan penjualan pada Desember 2020 sebanyak 57.507 unit mobil.
Baca juga: Ekonom nilai relaksasi PPnBM dapat tingkatkan penjualan mobil di 2021
Kendati demikian, hasil tersebut meneruskan tren penjualan di atas 50 ribu unit, atau yang ketiga berturut-turut setelah November dan Desember 2020 dengan penjualan 53.834 dan 57.507 unit.
Sebelumnya, sejak pandemi diumumkan telah masuk Indonesia pada Maret 2020, penjualan mobil melorot dari 76.811 unit pada Maret 2020 menjadi 7.868 pada April 2020, kemudian merangkak naik pada bulan-bulan berikutnya dan menjadi 49.018 unit pada Oktober. Penjualan akhirnya mencapai di atas 50 ribu unit per bulan pada November hingga Januari 2021.
Hasil penjualan pada Januari 2021 belum berkaitan dengan rencana relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang diumumkan pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada pekan lalu.
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan pada segmen mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, yakni untuk mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4x2), efektif mulai Maret 2021.
Untuk itu, ada potensi penjualan pada Februari 2021, terutama setelah pekan kedua, akan terdistraksi karena calon konsumen akan menunggu aturan tersebut dijalankan pada bulan depan.
Menilik data Gaikindo pada Januari 2021, penjualan mobil awal tahun 2021 didominasi Toyota sebanyak 16.047 unit yang diikuti Mitsubishi sebanyak 9.108 unit dan Daihatsu 8.993 unit. Dua pabrikan Jepang lainnya, Honda berada di posisi tiga dengan 7.231 unit disusul Suzuki sebanyak 6.400 unit.
Grup Astra yang dihuni Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot mengumpulkan penjualan wholesales 26.830 unit, dengan komposisi market 50,7 persen.
"Penjualan roda empat pada Januari 2021 masih mencatat pertumbuhan. Kami berharap pertumbuhan penjualan ini dapat berkelanjutan," ucap Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, Selasa.
Baca juga: Jenis mobil yang mendapatkan relaksasi PPnBM
Baca juga: Sepekan, relaksasi PPnBM otomotif hingga kasus tanah Dino Patti Djalal
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani siap turunkan PPnBM mobil bertahap tahun ini
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021