"Dalam penyaluran bantuan ini tentunya kami berkoordinasi dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi dan juga sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, bantuan berupa paket sembako untuk pasien COVID-19, kemudian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kit, susu dan multivitamin untuk pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya itu merupakan dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC).
Baca juga: PMI-Oxfam salurkan bantuan nontunai kepada ribuan penyintas gempa Palu
Dalam penyalurannya pihaknya mengerahkan relawan SIBAT yang didampingi oleh petugas dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Warudoyong. Bantuan ini disalurkan ke beberapa lokasi salah satunya pasien yang tinggal di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
Selain itu meringankan beban keseharian pasien selama menjalani isolasi, bantuan yang diberikan tersebut untuk memberikan dukungan psikologis agar mereka
tetap semangat dan yakin bisa segera sembuh dari penyakit yang diidapnya itu.
Di tempat yang sama, Koordinator SIBAT kelurahan Benteng Ismail menambahkan selain memberikan bantuan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah dan masjid di lingkungan sekitar. "Untuk kegiatan kali ini kita menyasar dua titik lokasi untuk mendistribusikan bantuan logistik," tambahnya.
Baca juga: PMI Sulbar serahkan bantuan kebutuhan pengungsi korban gempa
Sementara, Lurah Benteng Tri Hastuti mengatakan bantuan sembako tersebut dititipkan kepada perwakilan keluarga untuk diberikan kepada kerabatnya yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan semangat dan dukungan psikologis dengan harapan warga yang melakukan isolasi mandiri saat ini bisa sabar dan tabah untuk sementara waktu bertahan dan tetap di rumah, sehingga mata rantai penyebaran COVID-19 dapat benar-benar terputus.
"Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu atau keluarga khususnya bagi keluarga pasien positif. Mereka perlu banyak diberikan pendekatan intensif agar keadaan psikologinya tetap stabil," katanya.
Lanjut dia, kedatangannya beserta para relawan siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT), Babinsa, serta staf kelurahan ini juga untuk menyadarkan semua pihak dan mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan jika ada warga yang anggota keluarganya tertular virus mematikan tersebut, serta kembali membudayakan tradisi gotong royong.
Baca juga: 136.957 penyintas bencana gempa Sulbar terima manfaat dari PMI
Baca juga: Anak di pengungsian terpadu PMI Mamuju jalani pemeriksaan COVID-19
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021