• Beranda
  • Berita
  • Penipu tawarkan 400 juta vaksin COVID "mambang" di EU

Penipu tawarkan 400 juta vaksin COVID "mambang" di EU

25 Februari 2021 20:05 WIB
Penipu tawarkan 400 juta vaksin COVID "mambang" di EU
FILE PHOTO: Bendera UE di Markas Besar UE di Brussels, Belgia. October 15, 2020. REUTERS/Yves Herman

Tidak jelas apakah ini adalah dosis vaksin asli atau apakah kita hanya berbicara tentang air asin dalam botol kecil

Penipu menawarkan 400 juta dosis vaksin COVID-19 senilai sekitar 3 miliar euro (Rp 51,9 triliun) kepada negara-negara Uni Eropa, dua pejabat, yang menunjukkan bagaimana para penjahat berusaha memanfaatkan kesemrawutan kampanye inokulasi yang membebani pemulihan ekonomi blok itu.

Para pemimpin Uni Eropa akan membahas melalui konferensi video pada Kamis bagaimana melindungi 450 juta warganya dari varian baru virus corona yang lebih menular, memastikan pengiriman vaksin yang stabil, meningkatkan produksi dan memperbarui suntikan untuk melawan varian baru.

Dua pejabat eksekutif Komisi Eropa itu memperkirakan bahwa sekitar 400 juta dosis vaksin "mambang" alias "hantu" telah ditawarkan oleh penipu dengan harga hingga 3 miliar euro ( Rp51,9 triliun).

"Ada jumlah yang sangat besar," kata salah satu pejabat itu. "Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya ada di dalam botol ini ... Kasus terbaiknya adalah (penipuan ini) tidak berfungsi, dalam kasus terburuk ini adalah masalah yang sangat serius."

Pejabat itu, yang mencatat bahwa sebagian besar suntikan yang ditawarkan kepada pemerintah Uni Eropa oleh para pedagang konon adalah vaksin AstraZeneca, seraya membandingkan situasi itu dengan dimulainya pandemi virus corona pada awal 2020 ketika penjahat mengeksploitasi kekurangan masker dan peralatan pelindung lainnya.

Seorang pejabat kedua, yang juga berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Komisi khawatir dengan vaksin "mambang" itu.

"Tidak jelas apakah ini adalah dosis vaksin asli atau apakah kita hanya berbicara tentang air asin dalam botol kecil," kata pejabat itu kepada Reuters.

UE telah memperingatkan bahwa penipuan vaksin sedang meningkat, dengan dosis palsu beredar di pasaran, tetapi sejauh mana masalahnya masih belum jelas sampai sekarang.

Baca juga: Organisasi kesehatan: Kasus COVID-19 di kawasan Amerika turun

Baca juga: Dosis tunggal CanSino diterima, vaksin subunit Sinopharm diuji coba


Sumber: Reuters

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021