• Beranda
  • Berita
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba

Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba

27 Februari 2021 20:31 WIB
Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba
Dokumedntasi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno (ketiga) didampingi Bupati Kabupaten Dairi Eddy Keleng Ate Berutu (kedua kanan) dan istri Romy Frida Mariani Simarmata (keempat kiri) menyapa warga usai peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Beli Kreatif Danau Toba, di Paropo, Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/pri.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi meluncurkan Kampanye Beli Kreatif Danau Toba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 20 Februari 2021.
 
Peresmian Kampanye Beli Kreatif dilakukan secara virtual. Sementara peluncurannya dilaksanakan di Debang Resort, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
 
Kampanye Beli Kreatif Danau Toba ini merupakan program turunan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI yang bertujuan untuk mendorong pelaku kreatif di destinasi super prioritas Danau Toba agar bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi COVID-19 yang melanda sejak setahun belakangan ini.
 
Melalui Kampanye Beli Kreatif Danau Toba, para artisan (perajin) mendapatkan pelatihan digital marketing terintegrasi, perluasan pasar ke dalam marketplace unggulan dan jasa transportasi.
 
Menurut Presiden, kawasan Danau Toba yang merupakan destinasi pariwisata superprioritas, memiliki potensi luar biasa yang layak dikembangkan.
 
Para pelaku kreatif dan UMKM Danau Toba juga sudah sangat dikenal, seperti artisan Ulos yang sudah mendunia dan kopi sidikalang yang sangat tersohor.
 
Presiden berharap dengan ikut masuknya pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Danau Toba ke platform digital, akan mampu membangkitkan ekonomi Indonesia lewat industri digital.
 
"Kampanye itu akan dilengkapi dengan edukasi dan pendampingan bagi para pelaku kreatif dan UMKM untuk bisa benar-benar maju di industri digital, bukan hanya sekadar onboarding di marketplace," katanya.

Baca juga: Kota Parapat berbenah menuju destinasi wisata super prioritas

Baca juga: Batu Basiha, keunikan alam akibat letusan Gunung Toba


Peluang pasar digital
 
Terkait pengembangan potensi pariwisata dan UMKM di kawasan Danau Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan optimismenya akan perekonomian kawasan Danau Toba, pentingnya keterbukaan pikiran untuk bisa memaksimalkan keunggulan yang dimiliki kawasan wisata kesohor ini.
 
Keterbukaan yang dimaksud adalah mau mengikuti perkembangan zaman ke arah positif, seperti saat ini di mana industri digital tengah berkembang pesat.
 
Menurutnya, pandemi COVID-19 telah membuka mata semua orang bahwa ada potensi ekonomi yang lebih besar dengan memanfaatkan teknologi terkini.
 
Perkembangan teknologi digital saat ini juga sangat menjanjikan, termasuk bagi para artisan di kawasan Danau Toba.
 
"Potensi yang ditawarkan sektor digital kepada para pelaku kreatif sangatlah besar. Lihat saja pengguna internet aktif Indonesia yang terus meningkat mencapai 180 juta, bahkan Indonesia masuk dalam 20 negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia," katanya.
 
Ia mengharapkan gerakan Beli Kreatif Danau Toba ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pelaku kreatif dan UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya lewat platform digital.
 
Kampanye ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat agar lebih mencintai dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM kawasan Danau Toba.
 
"Saya yakin ini akan menjadi sukses. Kalau sukses, ini akan membuka peluang lapangan kerja, menggerakkan ekonomi dan membangkitkan pariwisata dan UMKM," katanya.

Baca juga: Menikmati dari dekat keindahan Danau Toba di Kabupaten Dairi

Baca juga: Kacang Sarima, kacang garing pertama di Samosir bersertifikat halal

 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Sandiaga Uno meresmikan aplikasi layanan promosi visitdairi.com di Taman Firdaus yang berada di kawasan Taman Wisata Iman (TWI) di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara pada 19 Februari 2021. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
 
visitdairi.com

Dalam praktiknya, sejumlah platform berbasis digital pun mulai dikembangkan seperti misalnya, visitdairi.com yang merupakan pusat layanan promosi wisata Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
 
Layanan visitdairi.com diresmikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada 19 Februari 2021. Peresmian dilakukan di Taman Firdarus yang berada di kawasan Taman Wisata Iman (TWI) di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
 
Sandiaga berharap platform tersebut dapat meningkatkan promosi serta pemasaran ekonomi kreatif Kabupaten Dairi dan berdampak para peningkatan perekonomian masyarakat.
 
"Saya berharap platform ini bisa memberikan pelayanan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, karena visitdairi.com ini juga sudah terintegrasi dengan website Beli Kreatif Danau Toba dan Indonesia.travel," katanya.
 
Layanan visitdairi.com ini merupakan kolaborasi dari beberapa stakeholder salah satunya bantuan dari perbankan, sehingga bisa menjembatani antara penjual dan pembeli.
 
Menurut Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, layanan visitdairi.com ini merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi penurunan perekonomian akibat pandemi COVID-19.
 
"Ini menjawab tantangan dampak daripada pandemi COVID-19, salah satunya mencoba mendigitalkan aktivitas ekonomi yang ada di tengah-tengah masyarakat," katanya.
 
Pemerintah selama ini telah banyak memberikan dukungan kepada UMKM melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang masuk dalam anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Baca juga: Kapal wisata Parapat siap antar pengunjung keliling Danau Toba

Baca juga: Bukit Singgolom sajikan panorama eksotik Danau Toba


APBN untuk UMKM
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan total anggaran PEN 2021 sebesar Rp688,33 triliun terdapat dukungan UMKM dan biaya korporasi senilai RP187,17 triliun dengan fokus pada beberapa program.
 
Program tersebut di antaranya subsidi bunga KUR dan non-KUR, penjaminan loss limit UMKM dan korporasi, IJP UMKM dan korporasi, pembebasan rekening minimum dan biaya abonemen listrik, serta pembiayaan PEN lainnya.
 
Sri Mulyani menyebutkan upaya untuk membangkitkan UMKM juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekonomi kreatif yakni memadukannya dengan pengembangan destinasi wisata seperti Danau Toba.
 
"Berbagai macam anggaran di APBN kita dorong kepada UMKM dan ini adalah salah satu kolaborasi barangkali untuk bisa mendorong tourism di Danau Toba yang merupakan destinasi prioritas," katanya.
 
Dengan kegiatan Beli Kreatif Danau Toba, tidak hanya mampu menyediakan pasar, namun juga pembelinya sehingga akan memulihkan baik dari sisi produsen yaitu UMKM dan pembelinya yakni masyarakat.
 
Terkait Kampanye Beli Kreatif Danau Toba agar lebih banyak dikenal luas oleh masyarakat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini menggelar pameran Beli Kreatif Danau Toba di Summarecon Mall Serpong, Tanggerang.
 
Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
 
Menurutnya, Beli Kreatif Danau Toba merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf dalam mempromosikan salah satu dari lima destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, serta mendorong produk-produk kreatif UMKM.
 
"Ke depan, Beli Kreatif Danau Toba Fair rencananya akan dibuat per kabupaten. Begitupun, destinasi super prioritas lainnya seperti Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo dan Likupang," katanya.
 
Ia berharap semua kementerian/lembaga dapat bersinergi menjadikan daerah wisata di Danau Toba semakin baik dan berkualitas untuk membuat wisatawan merasa lebih nyaman.
 
Yang menarik dari Danau Toba adalah tahun lalu kunjungan wisatawan nusantaranya naik sebesar 22 persen. Hal ini bisa jadi karena tingkat penularan COVID-19 yang rendah, serta banyaknya destinasi wisata alam yang cenderung diminati saat pandemi.*
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021