Pengungsi gempa kembali ke Mamuju

28 Februari 2021 18:21 WIB
Pengungsi gempa kembali ke Mamuju
Sebagaian pengungsi gempa masih bertahan di tenda darurat di kota Mamuju akibat pemukimannya rusak ((28/02/2021) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Warga yang melakukan pengungsian gempa hingga di kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat telah kembali ke rumahnya di kabupaten Mamuju.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, Awalauddin di Mamuju, Minggu mengatakan warga yang mengungsi hingga ke kabupaten Mamuju Tengah, akibat gempa telah difasilitasi kembali ke pemukimannya di kabupaten Mamuju.

Ia mengatakan, warga yang melakukan pengungsi hingga ke Mamuju Tengah sebanyak 2.392 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 719 KK.

Warga pengungsi tersebut kata dia, kini telah kembali ke Mamuju karena situasi kota Mamuju berangsur normal setelah diguncang gempa magnitudo 6,2.

Baca juga: Majene bentuk 10 tim validasi kerusakan akibat gempa bumi

Baca juga: TNI bersihkan bangunan sekolah roboh di Kota Mamuju Sulbar


Ia mengatakan, para pengungsi dipulangkan dengan menggunakan bus pemerintah Mamuju Tengah dan pengungsi lainnya ada yang pulang dengan inisiatif sendiri.

"Pemerintah memberikan pelayanan kepada pengungsi selama di Mamuju Tengah dan pengungsi sudah kembali ke Mamuju," katanya.

Jumlah pengungsi gempa di Sulbar secara keseluruhan mencapai 91.003 orang, jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju, sebanyak 58.123 orang, di Kabupaten Kabupaten Majene sebesar 25.737 orang, sementara pengungsi Kabupaten Polman sebanyak 5.343 orang.

Jumlah pengungsi tersebut kemudian berkurang dan tersisa 36.947 setelah lebih dari sebulan gempa melanda, pengungsi tersebut berada 194 titik pengungsian di Kabupaten Mamuju dan kabupaten Majene.

Menurut dia, untuk data korban meninggal dunia sebanyak 105 orang, sebanyak 95 orang diantaranya di Kabupaten Mamuju.

Baca juga: RSL TNI tangani 2089 pasien selama gempa Sulbar

Baca juga: Pengungsi di Petekeang Sulbar terserang flu dan diare

 

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021