Muhadjir Effendy pada peresmian Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu Kabupaten Bantaeng, Selasa, mengatakan paradigma sebagai pusat kesehatan harus dikembalikan sehingga bisa lebih meminimalisir biaya pengobatan.
Sementara Andi Sudirman mengatakan perlu mendorong fungsi maksimal puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat setelah mencermati beberapa rumah sakit yang tenaga kesehatannya berlebihan tenaga.
Baca juga: Setahun Covid-19, Kemenkes optimalkan 'tracing' lewat peran puskesmas
Baca juga: 11 Puskesmas terdampak gempa di Sulbar mulai beroperasi
Apalagi jumlah puskemas yang begitu banyak di daerah itu, sehingga besar potensinya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kami melihat potensi puskesmas. Bagaimana promotor kesehatan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pencegahan (preventif) agar potensi warga yang sakit dapat dicegah" katanya.
Dengan demikian bisa memantau kondisi warga yang masuk di wilayah puskesmas tersebut untuk mencegah kegawatdaruratan.
"Kita mendorong sebagaimana (fungsi dasar) dari pusat kesehatan masyarakat," ujarnya.*
Baca juga: Aparat TNI-Polri dukung puskesmas jalankan 3T untuk mengatasi COVID-19
Baca juga: Puskesmas Kramat Jati batasi antrean peserta vaksinasi lansia
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021