Kopi asal Boyolali, Jawa Tengah, untuk pertama kalinya diekspor ke Jerman bersama dengan kopi Toraja dan kopi Flores-Bajawa.
Pengiriman ketiga jenis kopi seberat 1,5 ton itu dilepas secara simbolis oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar, Kamis.
“Di tengah pandemi COVID-19 yang telah membawa efek buruk terhadap ekonomi, Kementerian Luar Negeri terus mendukung seluruh mitra kopi Indonesia untuk mengakses pasar-pasar baru,” kata Wamenlu Mahendra dalam sambutannya, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemlu yang diterima di Jakarta, Kamis.
Bekerja sama dengan KJRI Hamburg, Kemlu telah membuka jalan bagi usaha kecil menengah (UKM) kopi Boyolali, kopi Toraja, dan kopi Flores-Bajawa untuk menyasar pasar Eropa melalui Jerman.
Ekspor perdana ini merupakan hasil sinergi yang baik antara kementerian/lembaga dengan UKM, koperasi, dan eksportir.
Baca juga: Diplomasi kopi Presiden di Selandia Baru
Diharapkan kegiatan ini dapat membuka jalan yang lebih luas untuk memasarkan kopi Indonesia ke pasar Jerman, Eropa, dan belahan dunia lainnya.
Melalui program Diplomasi Kopi yang telah dicetuskan sejak 2020, Kemlu dan perwakilan RI di luar negeri akan terus membangun kolaborasi bersama pegiat kopi untuk go global dan menembus pasar kopi dunia.
Diplomasi Kopi merupakan salah satu upaya kementerian luar negeri untuk memperkuat industri kopi nasional.
Rangkaian kegiatan Diplomasi Kopi diharapkan dapat memberikan kontribusi konkret dan berkelanjutan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan petani kopi Indonesia.
Baca juga: Kemlu dorong ekspor kopi Indonesia ke pasar Amerika Utara, Jerman
Baca juga: Ganjar: Kopi bisa menjadi alat diplomasi
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021