• Beranda
  • Berita
  • Menkeu: Kesetaraan gender melalui peningkatan kompetensi diri

Menkeu: Kesetaraan gender melalui peningkatan kompetensi diri

6 Maret 2021 17:41 WIB
Menkeu: Kesetaraan gender melalui peningkatan kompetensi diri
Dokumentasi - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/pri.

dunia ini diciptakan dengan adanya gender

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan perempuan harus terus meningkatkan kompentensi diri untuk membantah stereotipe tak benar tentang perempuan demi mewujudkan kesetaraan gender.

“Jangan dilupakan kompetensi, kalau enggak itu akan memunculkan dan memperkuat stereotipe. Memang sangat berat dan sudah ada (sejak lama) tetapi kita harus berjuang dengan melakukannya lebih baik bahkan dua kali lipat lebih baik dari yang lainnya,” katanya dalam Dialog Internasional Women and Girls : Game Changers in Development, di Jakarta, Sabtu.

Menkeu tak menampik bahwa perempuan memang sering dianggap tak mampu dibandingkan laki-laki. Bahkan hal tersebut secara tak sadar terbentuk oleh lingkungan kehidupan manusia sendiri sedari usia dini.

Bahkan hingga kini, lanjut Menkeu, jumlah perempuan di dalam parlemen masih di bawah 30 persen. Namun keadaan itu harus memotivasi perempuan untuk menunjukkan bahwa dunia ini memang diciptakan berbeda namun perbedaan tak membuat satu pihak lebih unggul.

Baca juga: Menkeu: Indonesia dukung keberpihakan perempuan era digital

Baca juga: Menkeu ingatkan penghilangan persepsi perlu untuk partisipasi perempuan

 

“Poin saya adalah berikan mereka perspektif, kesadaran bahwa dunia ini diciptakan dengan adanya gender yang membuktikan adanya perbedaan tetapi harus sama levelnya. Beda itu tidak berarti satu di atas dan di bawah, beda itu ya kayak sandal kiri dan sandal kanan aja, berbeda tetapi sama saja,” ujarnya

Orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut berdasarkan hasil sejumlah studi menggambarkan bahwa kemakmuran akan lebih merata jika negara memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk berpartisipasi di dalam ekonomi.

“Dunia ini ekonominya akan jauh lebih tinggi, lebih baik lebih makmur secara merata bahwa angka itu bisa sampai 26 triliun dolar AS, itu berarti hampir sekitar 28 persen dari GDP dunia,” sambungnya.

Oleh karena itu, Menkeu berharap generasi muda bisa memperjuangkan kesetaraan gender dan menunjukkan perempuan mempunyai kompetensi untuk memegang peranan strategis seperti laki-laki.

“Generasi kalian (muda) pasti punya harapan untuk memperjuangkan dan menunjukkan bahwa diversity atau keragaman dalam pengambilan keputusan akan memberikan hasil keputusan yang lebih baik,” imbuhnya.
 

Baca juga: Sri Mulyani nilai pandemi COVID-19 tingkatkan ketimpangan gender

Baca juga: Menkeu: Kesetaraan gender penting bagi ekonomi negara

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021