"Terkait produk yang ramah anak dan perempuan kami mengharapkan produk yang dijual adalah produk ramah perempuan dan anak. Misalnya untuk produk ramah anak dapat mengacu ke konvensi hak anak, itu kami harap Tokopedia juga bisa mengacu kesana. Termasuk untuk produk- produk bagi perempuan," ujar Asisten Deputi Peningkatan Partisipasi Keluarga Kementerian PPPA Prijadi Santoso dalam jumpa pers daring peluncuran 'Tokopedia Parents', Rabu.
Baca juga: Kemen PPPA kolaborasi dengan Kalbe Farma dukung perempuan wirausaha
Di samping itu, Prijadi juga menyampaikan harapan lainnya agar melalui ekosistem komunitas khusus orang tua yang diluncurkan oleh Tokopedia informasi bagi orang tua dan anak- anak harus dapat mengasah kreativitas.
Hal ini mengingat banyaknya aplikasi yang kini bertebaran di era digital justru menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi konsumtif dan tidak menjadi kreatif.
"Kita juga berharap supaya Tokopedia dapat memberikan informasi yang membangun karakter, karena rata- rata aplikasi saat ini membuat orang konsumtif bukannya kreatif. Nah ini bagaimana caranya agar lewat informasi orang bisa kreatif. Ini tentu juga bisa dihubungkan dengan konvensi hak anak, dielaborasi agar produk yang ada itu jadinya baik," ujar Prijadi.
Vice President Tokopedia Indra Yonathan pun menerima masukan dari Kementerian PPPA itu dan memastikan nantinya informasi maupun produk yang disebar di "Tokopedia Parents" melalui tahapan seleksi konten sehingga dapat ramah perempuan dan anak serta dapat mengasah kreativitas.
"Saya setuju dengan hal itu, kita pun tentunya mendorong artikel dan konten-konten di Tokopedia Parents membuat penggunanya menjadi kreatif khususnya di era pandemi ini," ujar Indra.
Baca juga: "Tokopedia Parents" diluncurkan permudah orang tua urus keluarga
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021