"Dengan berlatih menggunakan video yang tersedia untuk publik yang berasal dari setiap negara dan ratusan bahasa, bukan hanya untuk memperbaiki akurasi sistem AI kami, namun, juga adaptasi terhadap dunia yang bergerak cepat dan mengenali nuansa dan isyarat visual dari berbagai budaya dan wilayah," kata Facebook, dikutip dari laman Cnet, Minggu.
Baca juga: Facebook luncurkan BARS, aplikasi mirip TikTok untuk rap
Sistem artificial intelligence atau kecerdasan buatan dilatih secara mandiri menggunakan video publik agar bisa mengenali berbagai aspek yang diperlukan.
Facebook mencontohkan latihan tersebut akan berdampak pada pencarian yang lebih spesifik di platform mereka, misalnya untuk kata kunci "menyanyikan lagu ulang tahun untuk nenek".
Melalui latihan, AI akan bisa mengenali bukan hanya lagu ulang tahun, tapi, juga lilin, kue dan orang yang bernyanyi.
Facebook menyatakan latihan AI seperti itu sebelumnya membantu mereka memperbaiki pengenalan suara dan computer vision di sistem mereka.
Dalam enam bulan mengerjakan pelatihan seperti itu, Facebook bisa menerapkan AI untuk sistem rekomendasi di Instagram Reels.
Menurut Facebook, percobaan dengan latihan mandiri AI mampu memperbaiki fitur-fitur seperti auto-caption dan menandai ujaran kebencian.
Baca juga: Facebook akan izinkan pembuat konten dapatkan uang dari video pendek
Baca juga: Facebook uji coba fitur di India untuk bagikan Reels Instagram di feed
Baca juga: Facebook cabut larangan iklan politik di Amerika Serikat
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021