Pemerintah beri jaminan pembiayaan perhotelan

18 Maret 2021 12:31 WIB
Pemerintah beri jaminan pembiayaan perhotelan
Ilustrasi - Petugas merapikan kamar di Hotel Inna Muara Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/3/2021). . ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.

modal kerja yang diperlukan untuk pemeliharaan hotel, pemeliharaan kolam renang, maintenance, menjaga karyawan hotel, ini sedang disiapkan

Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah akan memasukkan jaminan pembiayaan kepada perbankan mendukung sektor perhotelan dan pariwisata bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

“Sederhananya, melalui menteri keuangan akan menaruh dana di perbankan dan perbankan meneruskan ini secara back to back kepada sektor perhotelan, ini yang sedang kita finalisasikan,” ujarnya saat membuka Rakernas PHRI secara virtual di Jakarta, Kamis.

Menko Airlangga menyebutkan integrasi sisi supply, demand dan percepatan vaksinasi menjadi kunci kebangkitan sektor perhotelan dan pariwisata. Jaminan pembiayaan tersebut merupakan salah satu dukungan dari sisi supply yang tengah digodok pemerintah.


Baca juga: Sertifikasi CHSE jadi 'angin segar' pengusaha hotel dan restoran
 

Selain itu, masih dari sisi supply, untuk mendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi, pemerintah juga menyiapkan beberapa alternatif sisi supply lainnya.

Yakni, relaksasi ketentuan kredit dan restrukturisasi, penyediaan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk pemeliharaan hotel, fasilitas penjaminan kredit modal kerja (IJP), serta dukungan pemerintah daerah.

“Penyediaan modal kerja sedang kita bahas dengan OJK dan BI. Untuk seKtor pariwisata yang cashflow-nya tidak ada tapi outlooknya bagus tentu ini membutuhkan modal kerja yang diperlukan untuk pemeliharaan hotel, pemeliharaan kolam renang, maintenance, menjaga karyawan hotel, ini sedang disiapkan,” jelas Menko.

Sedangkan untuk meningkatkan sisi demand, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan insentif “Bangga Buatan Indonesia” untuk mendorong arus wisatawan.

Baca juga: PHRI dorong pelaku hotel restoran tetap optimistis meski pandemi
 

“Kita sedang menyiapkan paket wisata untuk tenaga kesehatan dan juga menggunakan kombinasi vaksin gotong royong untuk wilayah tertentu,” katanya.

Bagi perusahaan peserta vaksin gotong royong berhak mendapatkan diskon atau kupon paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket rapat di hotel.


Baca juga: Industri MICE diminta buat terobosan usaha saat pandemi COVID-19
 

Kemudian setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik vaksin program maupun gotong royong, berkesempatan membeli kupon paket wisata.

Adapun dalam kebijakan strategis APBN 2021, sektor pariwisata mendapat jatah Rp14,2 triliun yang dianggarkan untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan fokus lima kawasan super prioritas serta pengembangan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca juga: 1.033 hotel dan restoran tutup permanen karena COVID-19

Baca juga: HIN optimistis industri perhotelan kembali berkembang bertahap

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021