Google melalui keterangan yang diterima ANTARA, Jumat, mengatakan bahwa teknologi hadir sebagai wadah yang dapat mengedukasi serta menginspirasi untuk setiap generasi dalam mengakses dongeng di ruang digital.
Memperingati Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 Maret, Google memberikan beragam cara juga alat yang tersedia untuk meningkatkan semangat mendongeng bagi keluarga dan seluruh khalayak kapan pun dan dimana pun.
Baca juga: Potensi konten kreatif dongeng di Indonesia masih terbuka lebar
Baca juga: Danone bersama komunitas hadirkan dongeng tentang gizi
Di platform video YouTube, menghadirkan kembali keajaiban cerita rakyat Indonesia dengan inisiatif Dongeng, Yuk! di YouTube atau YouTube Kids.
"Membacakan cerita rakyat telah menjadi tradisi bagi orang tua Indonesia saat menemani anak tidur... Cerita rakyat tidak terpisahkan dari budaya dan tradisi Indonesia karena masing-masing mengandung pesan yang perlu diajarkan dan diwariskan ke generasi berikutnya," kata Google.
"Akan tetapi, beberapa cerita mulai dilupakan seiring waktu. Inilah motivasi di balik pembuatan seri YouTube berjudul 'Dongeng, Yuk!', yang ingin menghidupkan kembali keajaiban cerita rakyat dan dongeng yang telah terlupakan melalui YouTube dan YouTube Kids bagi setiap orang Indonesia dan siapa pun di dunia," imbuhnya.
Bersama Ayo Dongeng Indonesia, inisiatif ini menyajikan 34 cerita rakyat dari 34 provinsi di Indonesia yang dipublikasikan melalui kanal YouTube Google Indonesia.
Sejumlah tokoh diundang untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini, seperti Duta Baca Nasional Najwa Shihab, Chelsea Islan, Novita Angie, Moonella dan Ibu, serta kreator konten YouTube Duo Harbatah, kanal Kok Bisa?, dan masih banyak lagi.
Selain YouTube, pengguna bisa menggunakan Asisten Google untuk membantu mengakses dongeng dengan memerintahkan Google.
Ada banyak cara yang Asisten Google dapat bantu. Temukan cerita dan hiburan pendek, cukup dengan bicara atau ketik kalimat seperti “Cerita sebelum tidur”, “Bacakan cerita pengantar tidur”, “Aku ingin dengar dongeng sebelum tidur” hingga “Cerita seram” .
Baca juga: Pameran Virtual Dongeng digelar untuk lestarikan cerita rakyat
Baca juga: Pendongeng: Gunakan benda yang akrab dengan anak media edukasi
Baca juga: Mahasiswa IPB University edukasi lingkungan ke anak-anak lewat dongeng
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021