Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan bahwa literasi desa memegang peranan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.Artinya SDM komunitas yang ada di desa menjadi salah satu perspektif yang harus dibangun di desa
"Berdasarkan konsep paradigma baru Neo-Endogenous Rural Development, literasi memegang peranan sangat penting, dari konsep ini kita harapkan melalui literasi desa bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang telah kita formulasikan," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT Suprapedi dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan untuk dapat memenuhi paradigma baru diperlukan beberapa syarat, yakni kuat, lincah, inovatif, pemimpin terpercaya, dan juga kelembagaan yang efisien di desa.
Ia juga menyampaikan dalam politik pembangunan desa, desa mempunyai kewenangan lokal berskala desa, dan kewenangan hak asal-usul. Hal itu tercantum dalam UU Desa No. 6 Tahun 2014.
"Jadi desa diberikan suatu kewenangan untuk mengelola sumber daya yang ada di desanya," katanya.
Baca juga: Kemendes: Pembangunan SDM kelola BUMDes mendesak
Di samping itu, lanjut dia, dalam politik pembangunan desa itu juga terdapat perspektif utuh pembangunan yang berbasis jaring komunitas Wiradesa (Kami Desa).
"Artinya SDM komunitas yang ada di desa menjadi salah satu perspektif yang harus dibangun di desa," ucapnya.
Selain itu, kata dia, terdapat lumbung ekonomi desa (Bumi Desa) dan lingkar budaya desa (Karya Desa).
"Ini semua membutuhkan interaksi desa yang memadai dari masyarakat desa yang ada," katanya.
Ia mengharapkan politik pembangunan desa mempercepat pembangunan ekonomi yang mana nanti bertumpu pada penguatan pengetahuan warga dan komunitas desa.
Baca juga: Dana Desa dapat untuk kelola perpustakaan desa
Baca juga: Mendes PDTT minta pemanfaatan Dana Desa dilaporkan setiap hari
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021