Traveloka mengadakan pesta diskon EPIC Sale 2021 hingga 31 Maret. Pengguna bisa mendapatkan harga menarik untuk produk seperti tiket pesawat, hotel hingga voucher eats.
Diskon lebih besar ditawarkan pada jam-jam khusus, yakni diskon hingga 80 persen pada EPIC Hour yang berlangsung setiap jam 12:00 – 12:59 WIB & 19:00 – 20:59 WIB untuk produk Hotel, jam 19:00 – 20:59 WIB untuk produk tiket pesawat, dan 06:00 – 11:59 & 18:00 – 23:59 WIB untuk produk Xperience selama periode EPIC SALE berlangsung. Ajang promosi ini diikuti oleh 27.470 mitra Traveloka dari 29 produk travel dan lifestyle.
Sementara itu, tiket.com punya program Malu Tanggal Muda (MTM) yang berlangsung sejak 25 Maret hingga 03 April.
"Waktu tepat habis gajian, tiket.com mengajak masyarakat berwisata atau sekedar work from hotel ke berbagai jajaran destinasi domestik," kata tiket.com.
Baca juga: Tempat jajan dan belajar sejarah di Singapura
Baca juga: Mengenal Dempsey, area dengan sport & wellness tourism di Singapura
Diskon yang dihadirkan dalam program meliputi diskon tanggal muda sebesar 50 persen hingga Rp 580.000 mulai dari tiket pesawat, hotel & akomodasi, serta tempat wisata dalam fitur tiket TO DO. Selain itu, ada juga kejutan promo khusus Saleprise di waktu tertentu pada pukul 17.00-22.00 dengan diskon hingga 65 persen untuk hotel pilihan, dan tambahan diskon dengan menggunakan kode promo.
Promosi akhir bulan juga digaungkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) lewat Online Travel Fair mulai 26 Maret hingga 3 April 2021.
Travel Fair yang bekerjasama dengan Traveloka dan Tiket.com diselenggarakan bagi pemegang Kartu Kredit BNI melalui Program Traveloka Epic Sale dan Tiket.com Saleprise.
Promo yang diberikan BNI berupa diskon hingga Rp5 juta untuk tiket penerbangan dan juga untuk hotel. BNI juga memberikan penawaran cicilan hingga 12 bulan. Pemberian diskon spesial tersebut juga mencakup potongan hingga 80 persen selama periode Traveloka Epic Sale dan Tiket.com Saleprise.
Deretan promosi ini turut menarik perhatian masyarakat, termasuk Mayseeta yang tergoda untuk mencari hotel demi mencari suasana baru di luar rumah.
"Saya minat liburan staycation, tapi yang dekat-dekat saja dan hotelnya harus dicek dulu protokol kesehatannya bagaimana," kata Mayseeta kepada ANTARA.
Namun dia belum berminat membeli tiket pesawat karena masih khawatir berada di ruangan tertutup bersama orang lain selama beberapa jam. Sementara ini, dia memilih untuk bepergian ke tempat-tempat yang bisa dijangkau dengan mobil pribadi yang dirasa lebih aman.
Ada juga sebagian masyarakat yang masih bergeming untuk liburan ke tempat jauh meski promosi dan diskon liburan bermunculan di depan mata.
Ahmad Dahlan membatasi perjalanan non esensial, terutama ke tempat jauh, karena khawatir membawa virus ke rumah yang dihuni oleh orangtua yang sudah termasuk lanjut usia. "Takutnya saya tidak kenapa-kenapa, eh malah nularin ibu di rumah."
Tetapi ada pula yang masih menunda rencana liburan karena berbagai persyaratan tambahan bisa membuat biaya liburan bertambah.
Binar Resista mengatakan, "Saya belum berminat selama masih ada aturan isolasi mandiri setelah sampai ke kota tujuan wisata atau pulang ke kota asal. Saya rasa hal tersebut tidak ramah di kantong, sekalipun kalau dapet promo flight, budget liburan rasanya tetap akan membengkak"
Binar biasanya merencanakan liburan dua kali dalam setahun. Meski belum berencana bepergian, dia sudah punya target lokasi yang ingin disambangi begitu pandemi usai.
"Mau ke Magelang, Malang, malah pengin eksplor domestik yang liburan ke tempat wisata populer aja kayaknya lebih nyaman," ujar perempuan yang ingin melihat pemandangan matahari terbit dengan latar candi Borobudur.
Baca juga: Event lokal geliatkan kembali sektor pariwisata daerah
Baca juga: BNI beri diskon dalam Travel Fair 26 Maret-3 April 2021
Baca juga: Transaksi pariwisata Aceh Travel Mart capai Rp2 miliar
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
