Pembagian masker tersebut ditujukan bagi penumpang moda transportasi umum jaringan JakLingko di Stasiun Velodrome Rawamangun yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MikroTrans.
"Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian seluruh pihak JakLingko termasuk LRT dalam rangka membasmi virus, tidak hanya COVID-19 tapi juga korupsi. Supaya ini ada pesannya, kita membagikan masker," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko saat ditemui usai pembagian masker di Jakarta, Senin.
Wijanarko berharap melalui kampanye anti korupsi dan pembagian masker ini tak hanya dapat memutus penyebaran COVID-19 tapi juga mematikan virus korupsi.
Dalam pembagian masker itu dihadiri pula oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK Giri Suprapdiono dan Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin.
"Sasaran yang ingin dicapai kita ingin berikan sosialisasi kepada pengguna transportasi supaya di antara kita aware virus tidak cuma COVID-19 tapi juga korupsi," kata Muhamad Kammaludin.
Baca juga: KPK terapkan pencegahan korupsi melalui jalur penguatan pendidikan
Baca juga: MAKI awasi sidang dugaan mafia tanah di Cakung
Sementara itu, Giri Suprapdiono mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal yang dilakukan KPK dengan LRT Jakarta dan juga PT JangLinko dalam upaya mengampanyekan gerakan anti korupsi.
Selain itu, dia mengatakan kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk mematuhi
protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini sebagai upaya untuk melindungi diri sendiri.
Giri menambahkan bahwa kampanye ini juga sebagai simbol pencegahan diri dari
korupsi yang diibaratkan sebagai virus yang berbahaya.
"Sebenarnya KPK terbuka bagi siapapun yang berkolaborasi kampanye anti korupsi. Di tengah pandemi ini kita melawan virus yang berbahaya selain COVID-19 tapi juga korupsi," ujar Giri.
Baca juga: Mulai hari ini, Sepeda non lipat bisa masuk ke LRT Jakarta
Baca juga: PT Jaklingko tunjuk empat pengurus dalam RUPSLB
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021