"Masa pandemi yang berkepanjangan dengan dampak besar sekali terhadap industri fesyen, kami sadar bahwa kami perlu bergandeng tangan, bergerak bersama dengan menyesuaikan perubahan kondisi sekarang sehingga industri fesyen di Indonesia mulai menggeliat lagi," kata National Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, melalui keterangannya, Sabtu.
"MUFFEST ditargetkan untuk membangun industri fesyen bukan hanya di ibu kota Jakarta, tetapi juga daerah-daerah potensial lainnya, sehingga kami menjemput bola dengan menghadirkan MUFFEST di kota-kota besar di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa pihaknya juga ingin mengajak pelaku dan pengguna fesyen untuk sadar dan memahami pentingnya fesyen berkelanjutan (sustainable fashion).
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Modest Fashion Funders Fund 2021"
Baca juga: Konsisten dan inovasi kunci pelaku fesyen bertahan selama pandemi
"Sesuai konsep sustainable, peserta MUFFEST kali ini tidak harus membuat koleksi baru, namun bisa memanfaatkan koleksi lama dengan syarat disesuaikan perkembangan tren terbaru supaya diterima oleh pasar secara luas," kata Ali.
Kehadiran MUFFEST di Surabaya disambut dengan antusiasme para pelaku industri fesyen muslim yang berbasis di Jawa Timur dan sekitarnya. Melalui pameran dan fashion show di MUFFEST, para pelaku kreatif dan usaha berharap dapat menggiatkan kembali pasar busana muslim di Tanah Air, khususnya momen yang potensial menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Menjelang Ramadan adalah waktu yang tepat, karena biasanya ini puncak bisnis modest/muslim fashion. Mudah-mudahan dengan MUFFEST datang ke daerah-daerah akan memudahkan pelaku usaha untuk berjualan dan konsumen untuk berbelanja, tidak perlu harus jauh-jauh ke Jakarta. Sehingga bisa membangkitkan ekonomi daerah, khususnya sektor modest/muslim fashion," kata Desainer Yeti Topiah.
Selain kegiatan pameran dan fashion show, MUFFEST di Surabaya akan menghadirkan kegiatan interaktif dan inspiratif yaitu Seminar “The New Beginning Trend Fashion 2021/2022" dengan narasumber Dina Midiani selaku Koordinator & Trend Expert, Taruna K. Kusmayadi selaku Team Riset dan Penulis, dan Sofie selaku Team Decoding yang dipersembahkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ada pula talkshow tentang Zero Waste Fashion dan Hijab Creation bersama Aryani Widagdo, bincang tentang Bisnis Kebaya dengan Lenny Agustin, dan Styling Sarung bersama IFC Community, dan juga ada Live Shopping.
Selain Surabaya, rangkaian MUFFEST pekan ini juga dilaksanakan di Yogyakarta yang bertempat di Hartono Mall, mulai tanggal 31 Maret-11 April 2021.
Untuk selanjutnya, MUFFEST akan diselenggarakan di Grand Galaxy Park, Bekasi, kemudian di 23Paskal Shopping Center, Bandung, dan diakhiri di Gandaria City, Jakarta.
Secara virtual, MUFFEST 2021 dapat diakses streaming melalui laman resmi, kanal YouTube, dan Instagram resmi MUFEST.
Baca juga: Menkop UKM prediksi penjualan pakaian muslim capai Rp4,5 triliun
Baca juga: Pelaku fesyen muslim Indonesia alihkan fokus ke online
Baca juga: Fesyen busana muslim berkembang di tengah pandemi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021