Empat kabupaten di Indonesia meraih penghargaan Pratnya Paramita dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) yang diputuskan dalam rangkaian rapat kerja nasional asosiasi profesi itu.diberikan kepada pemerintah dalam penguatan kebijakan mendukung program desa sanitarian
"Anugerah ini diberikan kepada pemerintah dalam penguatan kebijakan mendukung pengembangan program desa sanitarian," kata Ketua Umum PP HAKLI Arif Sumantri dalam pertemuan daring di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Empat kabupaten yang memperoleh penghargaan, yaitu Timor Tengah Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Banjar di Kalimantan Selatan, Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat dan Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Baca juga: Risma raih penghargaan dari Hakli atas penanganan COVID-19
Ia menjabarkan tiap kabupaten memiliki kekuatan hingga memperoleh penghargaan itu.
Di Banjar misalnya, penghargaan diberikan karena pemerintah setempat melakukan penguatan pengembangan kampung sanitari bekerja sama dengan lintas sektor dan lintas program.
"Sukabumi mendapatkan Anugerah Paramita karena memiliki dukungan kebijakan pemberdayaan SDM, pengembangan program kesehatan lingkungan," kata dia.
Baca juga: HAKLI: Daun sirih bisa digunakan untuk antiseptik cegah COVID-19
Baca juga: Penyemprotan diinsfektan cegah COVID-19 tergantung tingkat keperluan
Luwu Utara mendapatkan penghargaan karena dinilai memiliki respon tanggap bencana, yang dilakukan melalui upaya program sanitasi dasar dan cepat.
Penghargaan akan diberikan pada hari terakhir pelaksanaan Rakernas HAKLI.
Sementara itu, HAKLI berencana menggelar rapat kerja nasional pada 10-11 April 2021 yang akan dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Dalam rakernas, juga akan dilaksanakan sejumlah seminar secara daring, dengan menghadirkan beberapa ahli sebagai pembicara, di antaranya Dirjen Kesehatan Masyarakat Kartini Rustandi, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kirana Pritasari serta dari Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR.
Baca juga: HAKLI : keterbatasan sanitarian sebabkan wabah hepatitis
Baca juga: Pemerintah telah vaksinasi COVID-19 untuk 9.784.278 orang
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021