Peluncuran kelotok sebuah transportasi kapal kecil di Sungai Martapura tersebut untuk laboratorium keliling BBPOM tersebut secara simbolis dilakukan Pejabat Sekdakot Banjarmasin H Mukhyar didampingi Plt Kepala BBPOM Banjarmasin Ary Yustanti Ningsih di Balaikota Banjarmasin, Sabtu.
Mukhyar mengapresiasi atas peluncuran Kerling ini, dengan harapan dapat lebih meningkatkan pengawasan untuk melindungi masyarakat terhadap makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu serta keamanannya.
"Saya berharap bukan hanya kelotok Laboratorium keliling saja yang digiatkan, tolong juga nanti karena ini memasuki bulan suci Ramadhan mungkin ada beberapa pasar-pasar kue Ramadhan juga bisa dilakukan pengawasan," ucapnya.
Baca juga: BPOM: Program keamanan pangan oleh Pemda belum optimal
Sementara itu, Plt Kepala BBPOM Banjarmasin Ary Yustanti Ningsih menyampaikan BBPOM melakukan inovasi Kerling ini untuk menyesuaikan kearifan lokal di Kota Banjarmasin, yaitu, sungai dan pasar terapung.
Ary menjelaskan, peluncuran Kerling saat ini ada tiga buah kelotok yang akan menyusuri sungai di kota ini, dan akan ditambah lagi.
Selanjutnya, tujuan peluncuran Kerling tersebut agar memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta melakukan pengujian terhadap makanan untuk mengetahui ada tidaknya bahan yang berbahaya.
"Ini yang sering kita dengungkan cek KLIK, K-nya kemasan, L-nya adalah label, I-nya adalah izin edar, K-nya adalah kedaluwarsa, jadi bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk selalu melaksanakan cek KLIK terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat dan makanan," terangnya.
Baca juga: BPOM: Revitalisasi program keamanan pangan upaya melawan pandemi
Baca juga: BPOM Palembang luncurkan pojok pasar jaga keamanan pangan
Pewarta: Sukarli
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021