kita harus pentingkan kesehatan
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor meminta agar seluruh sekolah di Kaltim jangan dulu melakukan proses kegiatan belajar dan mengajar dengan tatap muka karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
Isran menegaskan tidak ingin mengambil resiko besar, apabila dilakukan tatap muka pembelajaran di sekolah.
"Selama Pandemi COVID-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktifitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama," sebut Isran Noor ketika Peresmian Gedung Sekolah di SMA Negeri 1 Tenggarong, Senin.
Isran menyadari, memang ada rencana kebijakan pemerintah pusat pada Juli 2021 untuk membuka pembelajaran tatap muka. Namun demikian, ada juga daerah yang sudah melakukan tatap muka tapi terbatas.
Baca juga: KPAI apresiasi Kepala Daerah tunda pembelajaran tatap muka
Di Provinsi Kaltim, Isran menegaskan, ada yang melaksanakan tatap muka dan ada melakukan pembelajaran secara daring.
"Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman," tegas Isran.
Isran khawatir, apabila dilaksanakan terbatas juga akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman di masyarakat. Misal, ada yang masuk dan tidak. Dari pada harus ada pembatasan, maka sebaiknya tidak dilakukan.
"Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Sultra pastikan tunda PBM tatap muka karena COVID-19
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan siap mengikuti arahan Gubernur Kaltim.
"Kita akan ikuti perintah Gubernur. Apalagi, Kaltim juga masih ada yang status zona merah," jelasnya.
Menurut Anwar, kebijakan itu berdasarkan data masih terjadinya kasus-kasus baru penularan virus corona. Terlebih lagi pascaliburan dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri pada Mei 2021, dikhawatirkan terjadi lonjakan warga yang terkonfirmasi positif virus corona itu.
Baca juga: Ponpes Darunnajah Jakarta tunda kedatangan santri
Baca juga: Pemkot Bogor putuskan tunda pelaksanaan PTM di sekolah
Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021