Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meninjau produksi sepatu yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera di Desa Balongasem, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.Jangan khawatir. Beli ya
Produksi sepatu dengan merk Baker's itu baru berjalan sekitar dua tahun terakhir.
"Dengan memberdayakan tiga pekerja, BUMDes Sejahtera mampu memproduksi sekitar 20 pasang sepatu per hari," kata Mendes Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Gus Menteri: Pembangunan desa harus dimulai pemutakhiran data SDGs
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini, mengatakan sepatu yang diproduksi BUMDes Sejahtera tersebut memiliki kualitas yang bagus. Bahkan, sepatu yang berbahan kulit asli dan kulit sintetis tersebut tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk impor.
"Ini (sepatu Baker's, red.) asli produk sini (Desa Balongasem, red.) Kualitasnya tidak kalah dengan sepatu impor," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu membeli produk-produk lokal seperti halnya sepatu bermerk Baker's ini.
Sebab, menurutnya, selain kualitasnya yang memang mampu bersaing, membeli dan menggunakan produk lokal adalah upaya membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Jangan khawatir. Beli ya," ujarnya saat mengenakan sepatu Baker's sambil mempromosikan sepatu hasil produksi BUMDes Sejahtera ini.
Meski belum mampu memproduksi dalam jumlah besar, sepatu Baker's telah memiliki konsumen hingga Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Baca juga: Gus Menteri minta BUMDes diberi peluang jadi mitra Pertashop
Baca juga: Kemendes: Pembangunan SDM kelola BUMDes mendesak
Baca juga: Pemerintah targetkan jumlah BUMDes berkembang capai 10.000 pada 2024
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021