• Beranda
  • Berita
  • Australia prioritaskan vaksin untuk atlet Olimpiade

Australia prioritaskan vaksin untuk atlet Olimpiade

27 April 2021 19:33 WIB
Australia prioritaskan vaksin untuk atlet Olimpiade
Ilustrasi: Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur 100 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda ke tahun 2021 akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021). REUTERS/Issei Kato/hp/cfo (REUTERS/ISSEI KATO)
Pemerintah Australia mengatakan atlet yang akan bertolak ke Tokyo untuk mengikuti Olimpiade pertengahan tahun ini akan diberi akses prioritas untuk vaksinasi COVID-19, Reuters melaporkan, Selasa.

Lebih dari 2.000 atlet, pelatih dan ofisial yang mendapat rekomendasi dari Komite Olimpiade Australia (AOC) dan Paralimpiade Australia akan menerima vaksinasi sebelum berangkat ke Jepang untuk Olimpiade yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus.

"Kami ingin melihat para atlet kami berangkat ke Tokyo untuk bertanding dan kemudian kembali ke Australia dengan selamat," kata menteri kesehatan Australia Greg Hunt.

Baca juga: Australia pertimbangkan vaksin untuk atlet Olimpiade jadi prioritas

Tokyo, Osaka, dan dua prefektur Jepang lainnya pekan lalu memasuki keadaan darurat dalam upaya menahan lonjakan kasus COVID-19.

Australia, meskipun sangat berhasil dalam menahan penularan virus corona di tengah masyarakat, relatif lambat dalam menghadirkan vaksin dibandingkan dengan negara maju lainnya.

Meski mengutamakan keselamatan atlet di Jepang, AOC tidak ingin melompat antrean vaksinasi sebelum kelompok orang sakit dan lanjut usia.

"Sementara warga Australia yang rentan tetap menjadi prioritas mutlak saat proses vaksin berlanjut, (pemerintah) memahami tekanan yang dihadapi para atlet kami saat Olimpiade Tokyo semakin dekat," kata menteri olahraga Richard Colbeck.

Baca juga: Atlet Prancis dipastikan dapat suntikan vaksin jelang Olimpiade
Baca juga: Spanyol pastikan atlet Olimpiade disuntik vaksin COVID-19


"Ini akan menjadi Olimpiade dan Paralimpiade yang sangat berbeda, tetapi atlet kami pantas mendapatkan kesempatan untuk bertanding," dia menambahkan.

Kepala Eksekutif AOC, Matt Carroll, mengatakan para atlet, pelatih, dan keluarga mereka akan merasa lega dengan pengumuman pemerintah tersebut.

"Jaminan tambahan ini adalah apa yang mereka cari. AOC akan bekerja dengan mitra kami... dalam logistik untuk memastikan vaksinasi atlet kami tidak menempatkan beban tambahan pada sistem publik."

Baca juga: Jepang akan buka pusat vaksinasi massal di Tokyo
Baca juga: Sejumlah kota di Jepang merasa mustahil jadi tuan rumah tim Olimpiade
Baca juga: Jepang darurat COVID-19, Indonesia tetap bersiap untuk Olimpiade Tokyo

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021