• Beranda
  • Berita
  • Prokes ketat disiapkan saat Presiden resmikan PSEL Benowo Surabaya

Prokes ketat disiapkan saat Presiden resmikan PSEL Benowo Surabaya

5 Mei 2021 17:32 WIB
Prokes ketat disiapkan saat Presiden resmikan PSEL Benowo Surabaya
Proses mesin bekerja mengolah sampah menjadi listrik di tempat Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, Kota Surabaya, yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (6/5/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Presiden Jokowi nantinya akan diajak melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang akhirnya menjadi listrik di PSEL Benowo.

Peresmian Pengolah Sampah Energi Listrik (PSEL) oleh Presiden Joko Widodo yang akan digelar di Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Kota Surabaya, Jatim, Kamis (6/5), akan menerapkan protokol kesehatan  COVID-19 ketat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin di Surabaya, Rabu, menyatakan, pihaknya telah menyiapkan segala keperluan sebelum hari "H" peresmian.

"Persiapan ini tentunya telah disesuaikan dengan protokol kesehatan ketat," katanya.

Menurut dia, Presiden Jokowi nantinya akan diajak melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang akhirnya menjadi listrik di PSEL Benowo.

"Jadi ada penjelasan singkat terkait pengolahan sampah menjadi listrik ini, mungkin sebelum masuk ke area tenda atau tempat acara," katanya.

Setelah mendapat penjelasan singkat terkait PSEL Benowo, kata dia, pihaknya kemudian mengajak Presiden menuju lantai 3 dan lantai 6. Saat di lantai 3, Presiden dapat melihat langsung bagaimana proses mesin bekerja mengolah sampah menjadi listrik.

"Jadi proses mesinnya itu bagaimana, berapa jumlah tonase-nya, berapa jumlah listrik yang dihasilkan. Jadi bisa kelihatan di dalam layar," katanya.

Bahkan, kata dia, di lantai 3 juga dapat melihat langsung suasana di luar area PSEL, seperti, bagaimana dump truk bekerja mengangkut hingga menurunkan sampah ke waste pit, sebelum dimasukkan ke dalam mesin turbin untuk proses menghasilkan listrik.

"Bagaimana caranya kita bisa melihat listrik itu. Jadi memang, di situ kan ada cerobong, kalau cerobongnya sudah berwarna putih itu berarti pembakarannya sempurna, dan itu menggunakan teknologi yang ramah lingkungan," demikian Anna Fajriatin.

Baca juga: PSEL Benowo Surabaya bakal jadi pilot project strategis Nasional

Baca juga: KPK minta Perpres 35/2018 soal pengelohan sampah direvisi

Baca juga: Menristek dorong inovasi pengelolaan sampah hasilkan energi

Baca juga: PLN Babel dan Pemkab Bangka Selatan sinergi olah sampah jadi listrik

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021