Keterangan resmi Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Senin, melaporkan kunjungan tersebut dalam rangka meninjau potensi dan masalah di Kepulauan itu, di antaranya pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Destinasi Wisata Pantai Diamond dan Pantai Atuh.
Menurut Suharso Monoarfa, Nusa Penida banyak atraksi yang bisa dilakukan seperti diving, pemandangan tebing dan pantainya juga yang sangat indah, sehingga tentu potensi itu sangat luar biasa.
"Setelah saya tiba di Nusa Penida, saya sangat terpukau melihat keindahan objek wisata yang ada di tempat ini. Saya berharap kepada Bupati untuk menjaga udara agar tetap bersih dan membatasi jumlah kendaraan berbahan minyak dengan beralih menggunakan kendaraan listrik," ujarnya.
Pihaknya juga berharap agar perencanaan tata ruangnya bisa diatur dengan baik dan tidak asal-asalan. Keindahan hutan juga menjadi perhatiannya. "Keindahan hutan yang ada disini tolong di jaga dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Sementara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan akan menindaklanjuti sesuai arahan yang diberikan Bapak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa untuk menuntaskan potensi dan masalah yang ada di Nusa Penida.
Pihaknya juga tentu akan tetap berkoordinasi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster agar nantinya apapun program perencanaan yang dibuat bisa berjalan lancar.
"Kami akan menindaklanjuti sesuai arahan Bapak Menteri untuk menuntaskan potensi dan masalah di Nusa Penida dan tentu kami tetap berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Bali, I Wayan Koster," ujar Bupati Suwirta.
Kagumi TOSS Center
Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung, Menteri PPN / Kepala Bappenas Suharso Manoarfa juga mengagumi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center saat melakukan kunjugan ke TOSS Center, di Dusun Karangdadi Desa Kusamba, Minggu (9/5).
"Saya sudah ketiga kalinya kesini, ternyata di TOSS Center sudah banyak perubahan," ujarnya di hadapan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Kadis LPH Klungkung I Ketut Suadnyana serta OPD terkait.
Menurut Suharso Manoarfa, TOSS Center ini merupakan salah satu program bagus yang dalam menangani permasalahan sampah dari hulu hingga hilir. Dari program TOSS ini nantinya bisa di jadikan sebuah contoh untuk Kabupaten lainnya.
Selain itu, peran serta dukungan masyarakat juga sangat diharapkan bisa mengikuti dan menaati tata tertib peraturan membuang sampah dengan benar. Hal itu dinilai bisa menjadi poin penting demi menyukseskan program ini kedepan.
"Semoga dengan adanya program TOSS ini bisa menjadi sebuah percontohan untuk Kabupaten lain dalam menangani permasalah sampah," harapnya.
Dihadapan Menteri Bappenas, Bupati Suwirta menyampaikan perkembangan TOSS Center yang saat ini sudah dikolaborasikan dengan Kebun Hatinya PKK, Koperasi dan juga bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI).
Inovasi yang diciptakan tahun 2017 itu, telah masuk Top 40 nasional inovasi pelayanan publik. TOSS Center dibangun diatas lahan Provinsi Bali seluas 1,9 hektare. "TOSS Center Gema Santi merupakan salah satu mimpi saya untuk membangun Kabupaten Klungkung agar ke depan dari hulu hingga hilir semakin bersih dan terhindar dari masalah sampah," ujarnya.
Baca juga: Menhub peletakan batu pertama pembangunan dua pelabuhan di Bali
Baca juga: Kemenparekraf dorong promosikan wisata alam di Nusa Penida
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021