...kami juga siap mengantisipasi kejadian khusus selama periode Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman
"Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali berada pada kondisi normal. Selain itu, berdasarkan pengalaman, kecenderungan beban puncak menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena berkurangnya aktivitas industri," ujar Rida dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa.
Rida mengatakan Kementerian ESDM telah membentuk pos komando (posko) pemantauan kondisi sektor ESDM, khususnya subsektor ketenagalistrikan secara virtual berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) sejak 6 Mei 2021 hingga 21 Mei 2021.
"Melalui penugasan kepada inspektur ketenagalistrikan, kami juga siap mengantisipasi kejadian khusus selama periode Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman," ucap Rida.
Rida mengatakan secara umum pasokan daya listrik di seluruh Indonesia pada 22 sistem kelistrikan dalam kondisi cukup dan aman.
Baca juga: PLN: Larangan mudik picu kenaikan beban listrik selama libur Lebaran
Berdasarkan laporan posko pada 10 Mei 2021 atau H-3 Idul Fitri, periode beban puncak siang hari, keseluruhan sistem dalam kondisi aman.
Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 41.559,91 MW dan beban puncak sebesar 28.060,50 MW, sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 13.499,42 MW atau sebesar 48,11 persen.
"Khusus sistem kelistrikan Jawa Madura Bali diperkirakan pada periode Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi normal, dengan cadangan daya pembangkit lebih besar dari kapasitas unit terbesar sistem yaitu PLTU Jawa-7," ujarnya.
Rida berharap PLN dapat memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan, meliputi kesiapan unit pembangkit, dan penguatan jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik.
Baca juga: Anggota DPR: Antisipasi kondisi pasokan listrik berlebih
PLN juga diminta menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk, kecuaIi pekerjaan emergency meliputi perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan.
PLN juga diharap dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik di lokasi-lokasi prioritas seperti tempat ibadah utama, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan nasional, rumah sakit, dan tempat strategis lainnya.
Hal senada dikemukakan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan pasokan listrik aman menjelang Hari Raya Idul Fitri sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman.
Zulkifli mengatakan PLN telah menyiagakan personel dan posko siaga di seluruh unit PLN di Indonesia.
Baca juga: Kementerian ESDM sebut PLN tidak kelebihan listrik
PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.000 personel, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Meskipun di tengah pandemi COVID-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya untuk libur Idul Fitri 1442 H. Kami ingin pelanggan merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing tetap terasa bermakna dengan terjaganya pasokan listrik," ungkap Zulkifli.
Kementerian ESDM mengapresiasi upaya PLN untuk memastikan pasokan listrik tetap andal selama periode Idul Fitri 1442 H.
Rida berharap melalui Posko Idul Fitri Subsektor Ketenagalistrikan tersebut, kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dapat disampaikan dan dicari solusinya sehingga pelaksanaan Idul Fitri 1442 dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Kelebihan daya, RI cari peluang ekspor listrik ke Singapura
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021