• Beranda
  • Berita
  • 18 pasien COVID-19 tanpa gejala ditangani RSUD Mataram

18 pasien COVID-19 tanpa gejala ditangani RSUD Mataram

18 Mei 2021 16:36 WIB
18 pasien COVID-19 tanpa gejala ditangani RSUD Mataram
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram, NTB, dr Tris Cahyoso. (FOTO ANTARA/Nirkomala)

Selain merawat pasien COVID-19 di RSD COVID-19, RSUD saat ini juga merawat 21 pasien COVID-19 yang komorbid, bahkan lima di antaranya menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dan lainnya menggunakan alat bantu oksigen

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat ini menangani 18 pasien positif COVID-19 tanpa gejala yang sedang menjalani isolasi mandiri terpusat di dua rumah sakit darurat (RSD) COVID-19.

"Dua RSD COVID-19 yang kita siapkan, masih terisi masing-masing 10 pasien di RSD COVID-19 Hotel Fizz, dan 8 pasien di Hotel Nutana," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso, di Mataram, Selasa.

Menurutnya, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSD COVID-19 terus menurun dari data terakhir pada 5 Mei 2021, tercatat sekitar 42 pasien.

"Alhamdulillah, setelah melakukan isolasi terpusat di RSD COVID-10, pasien COVID-19 tanpa gejala bisa sembuh secara bertahap," katanya.

Dikatakannya dalam penempatan isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala tetap dilakukan pada dua hotel tersebut, kendati jumlah pasien di masing-masing RSD COVID-19 sebenarnya bisa dijadikan satu tempat.

Hal itu dimaksudkan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19 dan memberikan kepastian kepada masyarakat Kota Mataram bahwa pemerintah kota memiliki dua RSD COVID-19 dengan kapasitas 80 tempat tidur atau masing-masing RSD COVID-19 memiliki kapsitas 40 tempat tidur.

"Penempatan pasien COVID-19 tanpa gejala, tetap kita seimbangkan didua hotel yang dijadikan RSD COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan selain merawat pasien COVID-19 di RSD COVID-19, RSUD saat ini juga merawat 21 pasien COVID-19 yang komorbid, bahkan lima di antaranya menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dan lainnya menggunakan alat bantu oksigen.

"Pasien positif COVID-19 komorbid tersebut, rata-rata dari kalangan lanjut usia (lansia). Dengan jenis komorbid antara lain diabetes, jantung dan hipertensi," katanya.

Sementara menanggapi data kewaspadaan COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB (17/5) yang terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 14 kasus, dan 3 pasien dinyatakan sembuh, sehingga total pasien COVID-19 yang masih isolasi sebanyak 417 orang, sembuh 3.053 orang, dan meninggal 164 orang, Tris Cahyoso mengatakan pasien yang dirawat dan isolasi mandiri kemungkinan ada di rumah sakit dan RSD COVID-19 Provinsi NTB, serta sejumlah rumah sakit swasta di kota ini.

Baca juga: Dirut RSUD Mataram usulkan pembukaan RS darurat COVID-19

Baca juga: Dinkes-RSUD Mataram didorong buka layanan vaksin COVID-19 malam

Baca juga: RSUD Mataram miliki alat GeNose untuk pemeriksaan COVID-19

Baca juga: Kunjungan pasien di RSUD Mataram meningkat usai libur Lebaran

Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021