“Jadi dengan cara kita testi lakukan 'swab' antigen, kita lakukan ke masyarakat yang baru kembali ke kampungnya, kembali lagi ke Jakarta,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis dalam keterangan tertulis, Rabu.
Auliansyah mengatakan hal ini sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk melakukan melakukan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) kepada warga yang baru pulang dari mudik.
Dia juga mengatakan pelaksanaan tes usap antigen dengan sistem jemput bola ini sebagai bagian dari upaya meminimalkan lonjakan kasus baru COVID-19 usai libur Lebaran.
Baca juga: Kampung Tangguh Jaya Rusun Pulogebang tekan COVID-19 hingga nol kasus
Baca juga: Kampung Tangguh Pancoran gunakan CCTV tegur pelanggar prokes
Dari pemantauan, sebanyak 50 hingga 70 warga yang mudik telah dilakukan tes usap antigen. Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan ada warga pulang dari mudik reaktif COVID-19.
“Dari jumlah itu kami belum dapat laporan yang positif,” ungkap Auliansyah.
Dia juga mengimbau kepada warga yang akan kembali ke Jakarta usai mudik untuk menyiapkan surat keterangan bebas COVID-19.
Auliansyah mengatakan ada lima wilayah setingkat RW masuk dalam program Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di bawah pengawasan langsung oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya. Selain KTJ wilayah Kalibata, ada juga KTJ di Kecamatan Pancoran, KTJ Lenteng Agung, KTJ Pela Mampang, dan KTJ Pesanggrahan.
"Kita lakukan di setiap KTJ kita lakukan swab seperti ini kegiatan seperti ini. Gratis, tidak dipungut biaya apapun," katanya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021