9.532 jiwa terdampak banjir di Aceh Selatan

19 Mei 2021 18:57 WIB
9.532 jiwa terdampak banjir di Aceh Selatan
Banjir yang merendam rumah warga di Kabupaten Simeuleu, kondisi Selasa (18/5/2021). ANTARA/HO-BPBD Simeulue.

"Banjir dua hari terakhir akibat intensitas hujan tinggi di wilayah Aceh Selatan, dan besarnya debit air yang turun sehingga meluapnya sungai..."

Badan Penanggulangan Bencana Aceh mencatat banjir dan longor melanda delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan dengan korban terdampak mencapai 9.532 jiwa

"Banjir terjadi sejak dua hari terakhir akibat intensitas hujan tinggi di wilayah Aceh Selatan, dan besarnya debit air yang turun sehingga meluapnya sungai ke perumahan penduduk," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Rabu.

Beberapa daerah yang terdampak banjir seperti Kecamatan Kluet Tengah dengan jumlah delapan desa atau gampong, Pasie Raja empat desa, Tapaktuan satu desa dan Kota Bahagia sembilan desa.

Selanjutnya Kecamatan Kluet Utara satu desa, Kecamatan Kluet Selatan dua desa, Kecamatan Bakongan dua desa dan Kecamatan Kluet Timur dua desa. Namun sebagian desa air tidak sampai mengenangi ke dalam rumah warga.

"Longsor terjadi di Kecamatan Tapaktuan yang material longsor menutupi badan jalan nasional lintas Tapaktuan – Medan Sumatera Utara, dan Kecamatan Kluet Timur yang juga menutupi badan jalan lintas gampong. Dan semua material sudah dibersihkan," ujarnya.

Korban terdampak banjir di Kecamatan Kluet Tengah mencapai 3.707 jiwa dalam 1.092 kepala keluarga (KK), Pasie Raja 63 KK dengan total 309 jiwa, Kota Bahagia 4.005 jiwa dalam 1.043 KK, Kluet Utara 132 jiwa dalam 32 KK, Kluet Selatan 505 jiwa dalam 117 KK dan Bakongan 217 KK dengan 874 jiwa.

"Sedangkan Kecamatan Kluet Timur dan Tapaktuan air tidak sampai mengenangi rumah warga. Jadi total korban terdampak banjir Aceh Selatan 9.532 jiwa dalam 2.564 KK. Untuk dampak material banjir masih dalam pendataan," katanya.

Menurut dia BPBD Aceh Selatan, TNI-Polri serta masyarakat bersama-sama turun ke lapangan dalam rangka penanggulangan banjir dan longsor. Petugas juga menurunkan alat berat untuk pembersihan material di ruas jalan.

"Untuk pengungsi dan korban jiwa tidak ada. Kondisi terakhir, air sudah mulai surut. BPBD Aceh Selatan telah melakukan assessment, berkoordinasi dengan Muspika, pendataan dan malakukan kaji cepat," katanya.
Banjir yang merendam rumah warga di Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (18/5/2021). (ANTARA/HO-BPBD Aceh Selatan)


Selain Aceh Selatan, kata Ilyas, banjir dan longsor juga melanda wilayah Kabupaten Simeuelu sejak dua hari terakhir, sehingga merendam 29 desa dalam sembilan kecamatan.

Yakni Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Tengah, Teupah Barat, Teupah Selatan, Simeulue Tengah, Simeulue Cut, Salang, Teluk Dalam dan Alafan. Sedangkan longsor di dua desa di Kecamatan Teluk Dalam dan dua desa di Kecamatan Alafan.

"Banjir akibat cuaca ekstrem serta hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Simeulue yang mengakibatkan banjir dengan ketiggian air mencapai 2 meter dan juga tanah longsor," katanya.

Dampak material, korban terdampak, dan pengungsi masih dalam pendataan. BPBD Simeulue langsung membantu evakuasi warga, pendataan dan melakukan kaji cepat. Kondisi air sudah mulai surut," katanya lagi.
Baca juga: Banjir rendam sembilan desa di Aceh Selatan
Baca juga: Banjir setinggi satu meter terjang enam desa di Aceh Selatan
Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan rumah di Aceh Selatan

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021